Wednesday 17 December 2014

Jadwal 16 Besar Liga Champion 2014-2015 leg 1 dan Leg 2

Langsung saja masuk ke pembahasan dua hari lalu tentunya agan sudah tahu hasil pengundian grup liga champions di mana ada 2 pertandingan menarik pertama laga yang ditunggu oleh Jose Mourinho dan pasukannya yaitu Chelsea. Chelsea pada tahap 16 besar bertemu PSG dan laga menarik lainnya akan mempertemukan Barcelona melawan Manchester City.


Berikut ini jadwal lengkap untuk leg 1 sumber Goal.com berlangsung 17 Februari sampai 25 Februari 2015.


 



Berikur ini jadwal lengkap untuk leg 2 sumber Goal.com berlangsung 10 Maret - 18 Maret 2015


Untuk masalah live menyusul gan kemungkinan pertandingan besar Chelsea dan Barcelona yang akan disiarkan langsung di SCTV.


Salam Olahraga

Friday 12 December 2014

Ratna Megawangi: Proses Pembelajaran Harus Ditingkatkan di Indonesia, Jangan Terpaku Sistem Yang Ada


 Oleh : Syidik Sulisityano

Tangerang, “Sekolah seharusnya tidak terpaku oleh sistem yang ada, tingkat ingin tahu dalam proses pembelajaran yang harus ditingkatkan di Indonesia”, ujar Ratna dalam penyampaian diskusi umum kebangsaan, Selasa, 10/06/2014 di Auditorium Surya University. 

Ratna menjelaskan hal yang paling utama dalam proses pembelajaran di Indonesia adalah attitude, sebuah sikap ingin mengetahui diri dan harus lebih berkembang. Ratna mengungkapkan hal inilah yang dialami oleh suaminya tahun 1950. Di mana proses pembelajaran saat itu, memberikan kesempatan anak untuk bisa menngeksplorasi lebih luas dan semua akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Ratna dalam paparannya menjelaskan bahwa sistem pendidikan di Indonesia belum begitu bisa terbuka, karena masih terpaku dan berorientasi pada nilai yang diberikan oleh guru.

"Dalam hal demikian ketika guru bertanya kepada murid, banyak dari murid yang tidak mau mengangkat tangan untuk menjawab sebuah pertanyaan", ungkap Ratna.

Ratna berpendapat dengan begitu anak  merasa takut untuk berpendapat, disebabkan  anak berkeyakinan bahwa jika pernyataan yang diajukannya salah akan mendapat nilai jelek dari seorang guru. Ratna memberikan sebuah gambaran proses pembelajaran di sekolah saat ini. 

"Seharusnya proses pembelajaran di Indonesia adalah proses pembelajaran yang menyenangkan dan muridnya cinta kepada seorang gurunya. Murid menjadi lebih betah untuk lebih lama di sekolah ketika bel waktu pulang", kata Ratna. 

Bila Siswa mencintai gurunya akan merasa waktu sekolah itu sangat berarti dan sekolah itu memberikan sebuah hal yang menyenangkan bukan menakutkan. 

“Anak seharusnya jika senang dalam proses pembelajaran, tidak mendoakan gurunya untuk tidak masuk dalam kelas bahkan kalau sakit, sakit yang lama", Ratna memberikan sebuah ilustrasi.

Paradigma belajar dalam berorientasi pada nilai saat ini berkembang di Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia yang saat ini diajarkan masih  proses berfikir linear dan hanya terpaku kepada buku teks yang diberikan. Dalam proses belajar anak hanya menjawab untuk sebuah ujian, ini merupakan sebuah realita yang terjadi di Indonesia. Proses seperti ini harus segera dihilangkan dan diberi sebuah pencerahan.

“CEO Perusahaan besar dalam memilih sebuah karyawan yang dilihat bukan hanya dari ‘nilai’ dalam sekolah yang dihasilkan saat proses pembelajaran, melainkan dilihat dari Kreativitas dan Problem solving yang ingin dilihat dari CEO dalam menentukan sebuah karyawan yang layak untuk masuk dalam perusahaan” Jelas Ratna.

Ratna khawatir bila di Indonesia sekolah dari sejak dini masih berorientasi kepada nilai maka proses berkembangnya anak itu akan terhambat dan mungkin kedepannya Indonesia akan selalu tertinggal dalam hal pendidikan. Fakta yang terjadi bahwa pendidikan di Indonesia saat ini  berada dalam peringkat terendah. 

Seharusnya semua pihak yang menginginkan sebuah pembaruan dalam bidang pendidikan Indonesia bisa ikut turun tangan menangani permasalahan yang terjadi di Indonesia. Semua harus bisa berfikir dan turun tangan bukan hanya mengandalkan pemerintah ungkap Ratna dengan penuh optimis.

Saturday 22 November 2014

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Surya University Membuat Acara Kuliner Nusantara


Oleh: Syidik Sulistiyanto


Foto: Syidik Sulistiyanto

Civitas akademika Surya Univeristy sangat antusias berbelanja diacara Kuliner Nusantara dalam acara memperingati hari Sumpah Pemuda, Kamis 29 Oktober 2014. 



Tangerang- Himpunan Mahasiswa Surya University membuat event untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 2014 dengan nama Gapura (Gebyar Pemuda Surya). Di dalam acara Gapura, terdapat acara yang menarik banyak perhatian mahasiswa Surya Univeristy yaitu acara kuliner nusantara yang berlangsung pada 29-30 Oktober 2014 di Lantai GF Surya Univeristy.

Acara kuliner nusantara ini dilakukan oleh setiap himpunan mahasiswa Surya University. "Acara ini dilakukan oleh 10 Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di Surya University" ujar Erwin Chua sebagai ketua acara Gapura.

Erwin Chua berpendapat acara tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali kepada mahasiswa Surya University tentang makanan tradisional yang ada di Indonesia. Tujuan acara dibuat agar semua mahasiswa mengetahui tentang makanan tradisional yang ada di Indonesia.

“Diharapkan dengan adanya acara tersebut, bisa kembali memupuk semangat kepada semua mahasiswa Surya University untuk mencintai makanan tradisionalnya jelas Erwin Chua.

Disisi lain penjual makanan tradisonal sekaligus ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Digital Communication Tri Darma Yanti mengatakan bahwa program studinya diberi tugas untuk mencari makanan yang berasal dari 3 provinsi di Indonesia.

“Memang benar, semua program studi disuruh untuk mencari tiga atau lebih makanan tradisional dari provinsi yang berbeda setelah itu di jual dengan harga yang pas untuk kantong mahasiswa Surya University ucap Tri kepada penulis.

Tri sendiri mengungkapkan bahwa stan dari program studinya yang paling cepat laris dalam menjual makanan tradisional.“Hehehe, baru dibuka kurang lebih 2 jam makanan kulinernya sudah habis terborong oleh para mahasiswa” tegas Tri.

Tri berpendapat bahwa makanan stannya cepat habis dikarenakan ada salah komunikasi tentang harga jual produk makanannya. “Sebenarnya Onde-onde ya itu dijual Rp2000 satunya, tetapi malah sama teman ko dijual seharga Rp2000/bungkus, ya jelas cepat habis” ucap Tri sambal tertawa.

Acara kuliner tersebut mengundang partisipasi civitas akademika Surya Univeristy yang cukup tinggi. Terlihat oleh penulis banyak kerumunan mahasiswa yang sibuk mencari makanan tradisional kuliner asli negeri sendiri itu, dikarenakan mereka tidak setiap hari bisa mengonsumsinya.

“Hehe, acara ini kan diadakan hanya setahun sekali, ya saya gunakan dengan baik untuk mencicipi makanan yang tersedia di stan yang ada tersebut” berkata Steef mahasiswa Program Studi Biotechnologi and Neuroscience.

Steef berpendapat semoga acara Kuliner Nusantara  tetap diadakan oleh pihak mahasiswa Surya University kedepannya.

Wednesday 12 November 2014

Masalah Keuangan Mahasiswa, Bisa Diatasi Dengan Cara Seperti Berikut


Kelemahan setiap mahasiswa berasal dari kebiasaan yang sudah hadir di dalam kehidupannya. Kebiasaan itu bila tidak segera diatasi akan sulit untuk diterapkannya kedepan. Dimulai dari titik nol untuk bisa melakukan hal sekecil untuk bisa menjadi hal yang besar.

Setiap para mahasiswa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dalam menaungi kehidupan kampus hal yang paling utama adalah masalah keuangan. Masalah keuangan sendiri perlu disadari adalah hal yang paling utama untuk kelangsungan hidup, lebih khususnya untuk mahasiswa. Barang siapa yang bisa mengelola uang dengan baik, maka hidup kedepannya dalam mengarungi derasnya kehidupan akan lebih mudah.  Roda perputaran zaman yang sangat cepat dan kebutuhan hidup yang tinggi, menuntut semua mahasiswa untuk bisa mengatur keuangan dengan baik.
Setiap mahasiswa tentu memiliki paradigma yang berbeda dalam mengelola keuangannya. Oleh karena itu, penting dalam mengelola keuangan adalah kedisiplinan dalam mengendalikan setiap pergerakan uang yang ada. Mengelola keuangan tidak menuntut waktu dengan mudah dan cepat dalam melakukan aktivitas tersebut. Mengelola kauangan sangatlah membutuhkan ketahanan dan kemandirian untuk bisa hidup hemat. Apalagi, saat menjadi mahasiswa yang senang berfoya-foya seberapa-pun uangnya pasti akan habis. Komitmen yang kuat dalam mengatasi keuangan adalah mulai dari titik yang sekecil mungkin untuk bisa mengatasi masalah keuangan.
Untuk kedepannya rumus simple dalam mengelola keuangan adalah Pertama, niat dalam hati untuk bisa mengelola keuangan. Semua perkejaan atau aktivitas yang dilakukan harus dilandaskan dengan niat untuk bisa berubah supaya dalam emosi yang ada dalam pikiran otak manusia bisa mengendalikan setiap kendali aktivitas.
Kedua, adalah  sediakan tabungan tersendiri untuk menyimpan dana uang yang ingin disisihkan. Mengapa demikian, karena tabungan kedua ini bisa menjadi simpanan yang sangat penting untuk kedepannya. Bila perlu menabung di bank kepercayaan Anda dengan tidak menggunakan atm atau hanya memerlukan buku tabungan untuk proses perhitungan pengeluaran dan pemasukan dari buku tabungan.
Ketiga, biasakan untuk mengurangi kebutuhan yang tidak ada kaitannya dengan kondisi mahasiswa yang hanya perlu biaya besar saat menghadapi tugas yang berat seperti membuat makalah atau membuat dokumen lainnya. Persiapkan budget yang disiapkan untuk mengarungi kehidupan sebulan berikutnya. Budget tersebut sudah harus dilandasi kebutuhan yang akan dihadapi kedepannya. Bila perlu untuk masalah hiburan bisa ditunda saat weekend saja, atau dilakukan sebulan sekali dalam melakukan pemenuhan kebutuhan hidup.
Keempat, selalu mengevaluasi setiap bulannya hal apa saja yang telah dikeluarkan demi hal yang tidak berguna untuk kedepannya supaya tidak dilakukan kembali. Proses evaluasi mengenai pengeluaran dan pemasukan yang terjadi setiap bulannya. Menuntut sikap untuk mahasiswa bisa melihat rapor yang ada dalam proses mengendalikan keuangan. Mahasiswa sedikit akan menyadari dan memahami hal yang tidak perlu dilakukan dan hanya membuang waktu dan uang semata, untuk keperluan yang tidak berguna.
Kelima adalah segera lakukan action, mahasiswa tidak dituntut untuk bisa menghemat langsung 75% uang kita. Lebih diutamakan hal yang terkecil dulu mulai menghemat pengeluaran sebesar 90%. Kemudian kedepannya bisa berlanjut lebih banyak lagi. Perlahan bila semuanya dilakukan secara konsisten bukan tidak mungkin. Bila sudah lulus kuliah menempuh pekerjaan akan lebih mudah untuk mengatur keuangan.
            Melalui kelima cara tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah keuangan yang menghinggapi mahasiswa. Perlu diingat harus berani melakukan untuk perubahan konsumsi saat menjadi mahasiswa. Dengan perlahan pasti sedikit demi sedikit masalah keuangan dapat teratasi secara maksimal. 

Wednesday 29 October 2014

Manfaat Seni dengan Teknologi

Oleh : Syidik Sulistiyanto

Seni saat ini bukan hanya berkembang melalui gerakan pasif melalui media konvensonal melainkan saat ini seni dapat kita nikmati dengan berbagai macam teknologi. Teknologi yang open source memudahkan kita dengan mengembangkan karya seni kita dengan lebih hebat lagi.

Kehebatan karya seni terdahulu bukan karena terletak dari keindahannya saja melainkan bisa memanfaatkan caranya untuk mengembangkan karya seni tersebut. Bayangkan dulu belum ada teknologi aja sudah bagus karyanya bagaimana bila orang yang sudah hidup sebelum Indonesia merdeka bisa hidup pada era digitalisasi saat ini tentu sangat waaw . Terlepas dari itu artikel ini sedikit membuka gambaran tentang penggunaan seni dengan teknologi.

1. Memudahkan manusia untuk mengerjakan sesuatu misal dari manual sampai digital contohnya dulu kita mendesain sebuah karya gambar atau tulisan dengan menggunakan tangan tetapi saat ini sudah banyak macam software yang memudahkan kita seperti photoshop, coreldraw, bahkan paint yang banyak di simpan di komputer kita memudahkan kita membuat karya seni dengan teknologi.

2. Membuat sebuah pertunjukan seni yang menarik
kita ambil contoh seni pertunjukan musik dengan adanya tampilan teknologi kita bisa melihat dengan gemerlap teknologi seperti lampu yang berkedip-kedip sampai suasana panggung bak surga dunia. Seni tari dengan teknologi kelihatan lebih elegan bukan.

3. Membuat animasi bisa dengan teknologi lebih mudah
biasanya sebelum adanya teknologi yang canggih kita banyak menggunakan kertas untuk membuat stop motion seni yang terbentuk dari berbagai macam frame, akan tetapi dengan teknologi kita cukup menginstall software yang kita butuhkan untuk membuat suatu karya animasi. seperti 3D max dan Adobe flash untuk membuat sebuah animasi.

4. Bisa mempermudah proses pembuatan karya-karya seni baru dan bisa mengembangkan seni dengan lebih baik lagi kedepannya. Siapa tahu dengan teknologi Anda bisa terkenal seperti Raden Saleh atau bisa membuat karya yang lebih hebat dari sekedar karya monalisa.

5. Tentunya yang banyak semua gemari dari tua sampai yang muda yaitu bioskop bayangkan bila tidak ada teknologi mungkin karya seni film akan terasa sangat membosankan bukan. Seperti zaman 60an yang masih hitam-putih tetapi sekarang dengan kecanggihan teknologi sudah merobek kesemuan dalam film melainkan menjadi hiburan yang sangat menarik. Ambil contohlah karya seni film dari transformer.

Inti dari semua itu ialah kita bisa menghemat tenaga, dengan teknologi apapun bisa dikerjakan dengan cepat. Asal kita rajin dan telaten dalam mengerjakannya. Mengerjakan sesuatu dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh jangan setengah-setengah ya. Teknologi sangat membantu dalam proses pembuatan karya seni baik dua dimensi maupun tiga dimensi


Sudah tulisan ini baru sekedar segitu saja bila ada yang kurang bisa diskusi dengan saya.

Monday 22 September 2014

Sejarah dan Perkembangan Partai Politik di Indonesia

Oleh : Syidik Sulistiyanto
Abstract
Tulisan ini membahas tentang partai politik dan perkembangan partai politik pada zaman kolonial sampai zaman reformasi, di mana partai politik sebagai organisasi yang mempunyai sebuah tujuan tertentu dan sebuah kepentingan untuk mencapai segala sesuatu. Perkembangan yang menarik di Indonesia, membawa dampak kepada kehidupan partai politik. Setiap zaman dan era kepemimpinan pada saat itu ikut ambil alih dalam proses pelaksanaan partai politik di Indonesia. 

Secara etimologis, partai berasal dari kata pars atau partis, yang berarti bersifat bagian(Leteng, 2010) sedangkan politik berasal dari kata polis (bahasa Yunani), yang artinya negara kota. Namun kemudian dikembangkan dan diturunkan menjadi kata lain seperti polities (warga negara), politikos (kewarganegaraan atau civic), dan politike tehne (kemahiran politik), dan politike epistem (ilmu politik)( Cholisin, 2003:1).

Definisi
Menurut Meriam Budiardjo dalam bukunya berpendapat bahwa politik adalah berbagai macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan dari sistem dan melaksanakan tujuan (Meriam Budiardjo, 2012). Jadi, politik ialah suatu proses dalam melaksanakan maupun dalam mencapai tujuan dari politik itu sendiri.
Menurut Putra Rifandi (2013 partai politik yaitu organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan, kehendak, dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.

Jadi partai politik adalah bagian dari suatu sistem bernegara yang memiliki proses dan tujuan-tujuan tertentu untuk mencapai suatu kepentingan.
Sejarah Partai Politik dan Perkembangan Partai Politik di Indonesia
Partai politik pertama lahir di Negara Eropa Barat. Dengan berasumsi bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses politik, maka partai politik telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat, di satu pihak dan pemerintah. Pada awal perkembangannya, pada akhir abad 18 di Negara-negara Barat seperti Inggris dan Perancis sebagai pusatnya (Budiarjo, 2012). Kegiatan politik dipusatkan pada kelompok-kelompok politik dalam parlemen, kegiatan itu bersifat elitis dan aristokratis.
Sejarah perkembangan partai politik di Indonesia mewarnai perkembangan demokrasi di Indonesia. Partai politik merupakan cerminan dari tingkat partisipasi politik masyarakat. Partai politik pertama lahir zaman kolonial sebagai perwujudan dari bangkitnya kesadaran nasional. Dalam suasana saat itu, semua organisasi yang bertujuan sosial seperti Budi Utomo dan Muhammadiyah, atau yang terang-terangan azas politik/agama seperti Sarikat Islam dan Partai Katolik. Partai politik/sekuler seperti PNI dan PKI memainkan peranan penting dalam pergerakan nasional. Pola kepartaian masa ini menunjukkan keanekaragaman, diteruskan dalam masa merdeka dalam bentuk sistem multi partai.

Dalam sistem politik Indonesia, partai politik ditempatkan sebagai pilar utama dari penyangga demokrasi. Peran penting dari partai politik, maka diaturlah partai politi tersebut dalam suatu undang-undang. Fungsi partai politik berbeda satu sama lain, khususnya dikaitkan dengan beragam sistem politik yang lebih luas lagi seperti sistem politik yang dianut dan dijalankan oleh suatu negara. Namun,  secara umum fungsi utama partai politik, dimanapun adanya, adalah sama, yakni sebagai salah satu pilar utama demokrasi.
Batasan Masalah
Tulisan di sini akan membahas perjalanan partai politik yang ada di Indonesia sejak zaman kolonial sampai reformasi, bagaimana perkembangan Partai Politik yang ada di Indonesia?
Pembahasan
Di Indonesia partai politik merupakan bagian dari kehidupan politik selama kurang lebih seratus tahun. Partai politik di Indoensia dianggap sebagai sebuah kelompok manusia terorganisir, yang anggota-anggota sedikit banyak mempunyai orientasi nilai-nilai serta cita-cita yang sama dan mempunyai tujuan untuk memperoleh kekuasaan politik serta mempertahankannya untuk melaksanakan program yang telah ditetapkannya.

Di Indonesia terutama sangat mengenal sistem multi-partai, sekalipun gejala partai tunggal dan dwi partai tidak asing dalam sejarah Indonesia. Sistem itu berlaku berdasarkan sistem tiga orsopol dapat dikategorikan sebagai sistem multi-partai dalam satu partai.

Menurut Budiarjo (2012) di Indonesia terdapat enam zaman perkembangan partai politik di Indonesia, diantaranya sebagai berikut :
Zaman Kolonial
Partai politik pertama lahir pada zaman kolonial sebagai manifestasi bangkitnya kesadaran nasional. Pada zaman kolonial, partai politik hanya masuk sistem organisasi. Organisasi Budi Utomo dan Muhammadiyah yang memgang banyak peranan dari kesadaran nasional. Namun, partai yang berbasis agama seperti Serikat Islam dan Partai Katolik. Parta politik yang berbasis sekuler (seperti PNI dan PKI), di mana semua partai memainkan peran penting dalam berkembanganya pergerakan nasional menuju kemerdekaan saat itu (Budiarjo, 2012 : 423). Pola pada saat itu menunjukan keanekaragaman dan pola ini dihidupkan kembali pada zaman kemerdekaan dalam bentuk sistem multipartai.
Zaman Pendudukan Jepang 
Pada zaman pendudukan kolonial Jepang, partai politik sangat dilarang untuk melakukan suatu aktivitas. Rezim Pemerintahan Jepang yang sangat represif bertahan hanya tiga setengah tahun. Zaman penjajahan Jepang, berbagaai partai dibubarkan dan setiap kegiatan politik dilarang. Hanya ada satu dari golongan islam yang diperkenankan mendirikan sebuah organisasi yaitu Masyumi.
Zaman Demokrasi Parlementer
Perkembangan partai politik pada era ini mengalami sebuah kemajuan di mana partai politik pada saat itu memegan peranan penting dalam proses mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peran partai politik dalam proses membuat keputusan-keputusan yang menentukan nasib masyarakat Indonesia. Masyumi dan PNI merupakan sebagai partai terkuat saat itu. Partai-partai lain seperti Partindo, Gerindo, dan Parindra bagian dalam PNI. Partai besar lainnya yang memegang peran pnting adalah PArtai Komunis Indonesia. PArtai itu berhasil menguasai sayap kiti, suatu gabungan dari partai-partai yang orientasi politiknya kekiri-kirian. PKI memperoleh pukulan berat saat terjadinya tragedy Madiun. Mulai saat itu Partai PNI dan Masyumi tetap mendominasi panorama politik Indonesia. Peran mereka tercermin dalam KNIP dan badan pekerja. Hasil Pemilu 1995 menempatkan PNI, Masyumi, NU, dan PKI urutan empat besar partai di Indonesia.
Zaman Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Zaman ini ditandai kedudukan presiden, antaralain ditetapkannya sebagai presiden seumur hidup melalui tap MPR no III/1963. Kedua pengurangan peranan partai politik, kecuali PKI yang mendapat kesempatan untuk berkembang. Ketiga, peningkatan peranan militer sebagai kekuatan sosial politik. Namun perkembangan ini berakhir setelah adanya gerakan 1965 yang diberinama Gestapu-PKI mengkhiri riwayat demokrasi terpimpin yang telah bertahan selama enam tahun.
Zaman Demokrasi Pancasila
Pertama mencabut tap MPR tentang presiden Sukarno menjadi presiden seumur hidup. Inilah awal mula rezim otoriter yang berkuasa mulai bergerak. Peranan golongan militer yang kuat, usaha penyederhanaan partai dilanjutkan dengan cara yang sedikit banyak radikal (Budiarjo, 2012 : 394). Pada awal hanya 10 partai termasuk pada zaman ini digolongkan kepada tiga golongan yaitu Golongan Nasional, Golongan Sipil, dan Golongan Karya. Namun itu tidak terjadi pada Pmilu 1971. Pada tahun 1973 baru terjadi dalam tiga golongan baru yaitu empat partai Islam, Nahdatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Serikat Islam dan Persatuan Tarbiyan Islamiyah yang menjadi Partai Persatuan Pemabangunan, Setelah itu dari sayap nasional yaitu PNI, Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik, Partai Murba, dan Partai Ikatan pendukung kemerdekaan Indoensia yang menjadi PDI, dengan demikian pada tahun 1977 bertarunglah ketiga partai yaitu Golkar, PPP, dan PDI. Di zaman itu Golkar selalu mejadi nomor pertama di era orde baru.
Zaman Reformasi
Reformasi yang telah berjalan lebih dari 16 tahun. Pada zaman ini pada saat B.J. Habibie dan parlemen mengeluarkan UU no 2/1999 tentang partai politik. Perubahan yang didambakan ialah mendirikan suatu sistem di mana partai-partao politik tidak mendominasi kehidupan politik secara berlebihan, akan tetapi tidak memberi peluang kepada eksekutif untuk menjadi terlalu kuat. (Budiarjo, 2012: 449).
Partai Politik pada tahun 1999 yang emnuhi syarat untuk menjadi peserta pemilihan umum hanya 48, hasil pemilu pada 1999 menunjukan bahwa tidak ada [artai yang secara tunggal mendominasi pemerintahan dan tidak ada partai yang memegan posisi mayoritas mutlak yang dapat mengendalikan pemerintahan.
Pada saat inilah kehidupan demokrasi di Indonesia berjalan lebih terbuka dan demokratis lagi, menggerakan sebuah partai bukan hanya lewat tatap mata pada zaman sekarang melainkan bisa melalui New MEDIA

Kesimpulan
Partai Politik yang seyogyanya sebagai sebuah organisasi yang mewakili atas nama rakyat seharusnya memberikan sebuah pembelajaran yang baik bagi sistim politik yang berlaku di Indonesia. Dengan perjalanan partai politik yang begitu lama sejak zaman kolonial sampai kepada zaman New Media. Partai Politik tetap menjadi, organisasi yang menjadi wadah untuk kedaulatan rakayat. Setiap zaman berbeda dengan sistem politiknya, untuk proses di zaman new media semoga menjadi zaman demokrasi yang lebih baik lagi untuk Indonesia.

Daftar Pustaka

Cholisin (2003) Dasar-dasar Ilmu Politik Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta
Leteng, Hubert (2010) Spiritualitas Imam Praja Kanisius:Berakar pada Gereja Loka. Kanisius : Yogyakarta
A.A. Sahid Gatara, Ilmu Politik memamahi dan Menerapkan. (Bandung: Pustaka Setia,2009),
hal. 199.
A.Rahman. H.I.., Sistem Politik Indonesia. (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007), hal. 107.

Budiarjo, Miriam (2012) Dasar-Dasar Ilmu Politik Prima Grafika : Jakarta

lihat juga http://m.putra.rifandi.com/berita-luruskan-kembali-etimologi-dari-partai-politik.html diakses pada 21 September 2014



Sunday 21 September 2014

Pengenalan Persija Jakarta

     Etimologi
Persija asal kata dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta sebelumnya bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ).
Jakarta sendiri merupakan ibukota dari Indonesia yang memiliki enam wilayah kota administrasi yaitu Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu dan Jakarta Pusat.

Definisi
Persija Jakarta adalah klub sepakbola yang berasal dari kota Jakarta yang mana Persija merupakan persatuan klub sepakbola internal yang mencakup enam wilayah kota adminsistrasi Jakarta. (Persija.co.id, 2013)

Sejarah

Persija didirikan pada 28 November 1928, tepat sebulan setelah Sumpah Pemuda, dengan cikal bakal dulu bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan dari internal Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ adalah Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu-19 April 1930.

Persija merupakan salah satu tim besar di Indonesia yang berdiri sejak 28 Nopember 1928 dengan nama Voetbalbond Indonesish Jacatra (VIJ). PascaRepublik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta) (Persija.co.id).  Persija Jakarta mempunyai banyak sejarah yang tidak terlupakan sejak 1928 berdiri sampai tahun 2013. Persija Jakarta merupakan tim dari Ibukota yang sampai tahun 2013 masih menempati posisi tertinggi dalam peraihan prestasi di kancah Liga Indonesia.


Persija Jakarta mempunyai koleksi gelar Liga Indonesia sebanyak 10 kali sampai tahun 2013. Prestasi tertinggi terakhir Persija Jakarta di raih pada tahun 2001 saat meraih juara Liga Indonesia yang saat partai final mengalahkan PSM Makassar di Jakarta. Persija Jakarta saat ini mempunyai Home Base di Gelora Bung Karno, sebagai tempat untuk bertanding melawan tim di Liga Indonesia yang memiliki kapasitas 90.000 kursi penonton. Dalam pertandingan resmi PT Liga Indonesia selalu membuat keputusan kepada tim untuk membuat jersey sebagai pembeda saat di lapangan.

Klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari Mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, yang merupakan Pembina Persija. Kelompok pendukungnya bernama The JakmaniaSetiap musim baru berganti Persija Jakarta selalu membuat jersey yang menarik. Persija Jakarta setiap tahun membuat model jersey dengan bekerja sama dari semua pihak apparel olahraga. Di antaranya, Persija bekerja sama dengan pihak League di mulai dari tahun 2009 saat bergulir pertama kali Liga Super Indonesia (Persija.co.id, 2013). League merupakan merek global produk premium yang dikembangkan dengan teknologi dari Portland, Oregon USA. League juga menjangkau pasar internasional. 

League dikelola oleh PT Berca Retail Group (Bolasport.com, 2013). League dan Persija dalam membuat jersey selalu mengutamakan sebuah nilai-nilai yang ada dalam perjalanan atau sejarah dari klub Persija. Di Jersey ketiga Persija Jakarta di tahun 2013 ada yang unik saat diluncurkan bersamaan launching tim pemain Persija Jakarta ( Viva.co.id, 2013).

Dalam jersey ketiga Persija Jakarta tahun 2013 pihak League dan Persija  menghadirkan kembali warna merah untuk jersey kebanggaan tim Ibukota tersebut. Warna merah pada jersey Persija di tahun 2013 mengadopsi dari jersey terdahulunya yang memiliki motif yang sama dengan garis merah putih pada tahun 1985. Hal yang mencolok perbedaan jersey Persija antara tahun 2012 dan 2013 adalah di jersey tahun 2013 ada motif di dekat kerahnya yaitu tahun juara Persija dari awal berdiri sampai terakhir juara 2001. 

Bukan hanya itu terdapat desain yang unik yaitu adanya peta dari kota Jakarta yang menggambarkan kota berdirinya dari tim Ibukota tersebut. Kostum tersebut sepenuhnya dibuat oleh produsen League, dengan menggunakan bahan yang lebih ringan dan menyerap keringat, sehingga nyaman saat dipakai pemain Persija ( Antarafoto.com).

Dalam penelitian ini  penulis bermaksud ingin mengetahui lebih dalam tentang makna semiotika pada jersey ketiga Persija tahun 2013. Jersey Persija pada tahun 2013 merupakan jersey yang unik dan mempunyai makna simbolik yang sangat tinggi, mulai dari desain, motifnya sampai pada makna sejarah yang ada dalam tim Persija Jakarta sehingga sangat menarik untuk diteliti. Semiotika sendiri berasal dari kata Yunani “Semion” atau tanda, kerap diartikan sebaga ilmu tanda. Menurut Wibowo (2009) semiotik adalah ilmu tentang tanda. Studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya oleh mereka yang menggunakannya. Menurut Wibowo (2009), ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan ke budayaan itu merupa kan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.

Daftar Klub Anggota Persija Jakarta menurut sumber web Persija.co.id diliris pada tahun 2012 sebagai berikut:

1. TRISAKTI FC
2. PS. TUNAS JAYA
3. PS. MENTENG YUNIOR
4. PS. SETIA
5. PS. POS INDONESIA
6. ATAMORA FC
7. RPM FC
8. PS. MC. UTAMA
9. UMS
10. PSAL
11. PSAD
12. PS. JAYAKARTA
13. PS. MAESA
14. PS. CHAMP 82
15. GUNJATI FC
16. PS. POP
17. PS. PUTRA NUSA
18. MONAS FC
19. PS. KARYA UTAMA
20. NUSANTARA FC
21. PS. AC SUAH API
22. PS. PUTRA INDONESIA
23. MENTENG FC
24. METROS FC
25. PS. PRATAMA
26. PS. HERCULES
27. MBFA
28. RED DEMON FC
29. PS. MAHASISWA
30. PS. BINTANG MUDA SENAYAN



Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...