Showing posts with label Kampus. Show all posts
Showing posts with label Kampus. Show all posts

Friday 2 October 2015

Digifest 2015



Lomba Terbuka untuk SMA dan UMUM

Untuk meningkatkan minat serta mengasah potensi dan kreativitas generasi muda, juga untuk memperkenalkan dengan dunia digital. Program studi Digital Communication mengadakan kegiatan Digital Festival 2015 (DigiFest 2015) pada 7,9, dan 10 November 2015,
 dengan tema “Digital Generation Make Action” . Acara ini terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, yaitu :
1. Short Movie Competition
Perlombaan film pendek fiksi antar siswa SMA/sederajat dengan durasi 5-8 menit.
2. Digital Food Photography Competition
Perlombaan fotografi dengan tema “Mie Urai" Burung Dara untuk siswa SMA/sederajat dan umum.
3. Digital Advertisement Competition
Perlombaan untuk membuat iklan komersial sekreatif mungkin dalam durasi 30 detik dengan produk Coolant Star Fruit Terbuka untuk siswa SMA/sederajat dan umum
4. Digital Rally
Perlombaan rally, terbuka untuk umum. Setiap peserta harus melewati setiap pos untuk menemukan dan menyelesaikan petunjuk melalui QR Code yang terdapat di setiap pos. (Diadakan 7 November 2015 pk 07.00 WIB-Selesai).
5. Citizen Journalism
Perlombaan membuat karya video Citizen Journalism bertema “Realitas Sosial”, dengan durasi 2 menit. Terbuka untuk siswa SMA/sederajat dan umum
Dalam kegiatan Digifest 2015 ini juga generasi muda dapat menimba ilmu dan keterampilan dalam bidang Digital melalui seminar dan workshop yang diadakan dalam rangkaian kegiatan Digifest ini. Akan ada Workshop Digital Drawing, Seminar Food Blogger, Coaching Clinic Citizen Journalism, dan Talkshow dengan pembuat film (film maker). Yang akan menjadi pembicara dalam Seminar dan Workshop ini adalah para praktisi berpengalaman.
Untuk informasi lebih lanjut :
www.digifestsu.com
Teaser Video 
Contact Person :
Anis Soyyati (0898 8373 417)
Hermala ( 0823 1061 9314)

Saturday 12 September 2015

Bagaimana Cara Mengambil Keputusan dan Perencanaan Dengan Benar


Pengambilan Keputusan dan Perencanaan


sumber foto : https://bayusetiawan21.wordpress.com/2014/04/14/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/


Seorang filsuf Albert Camus, pernah berkata “segala sesuatu di dunia ini bersifat pilihan”.
Kita banyak dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Sama halnya seperti pengambilan keputusan dan perencanaan. Dua sisi antara keputusan dan rencana merupakan pilihan yang hampir mirip. Apakah kita milih mengambil keputusan dahulu atau perencanaan dalam melakukan sesuatu?

Namun, bila kita telaah  ada perbedaan yang sangat tipis di antara keduanya. Misal contoh setelah ujian nasional berakhir banyak siswa SMA bingung mau melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Bila ingin berkuliah mungkin ada berbagai macam hal yang harus dilakukan siswa tersebut. Di sinilah siswa itu mulai berfikir, setelah mendapatkan renungan dan akhirnya dia mengambil keputusan untuk melanjutkan kuliah ke salah satu universitas di Tangerang, Surya University. 

Kenapa si siswa itu mengambil keputusan dahulu bukan perencanaan?  Dalam hal merencanakan, kita pasti memutuskan sesuatu sama seperti anak tersebut yang memutuskan untuk kuliah di Kampus Surya University. Keputusan si anak  itulah yang selanjutnya diikuti dengan perencanaan.

Dalam perencanaan juga ada beberapa yang harus ada seperti tetapkan tujuannya, waktu, tempat, biaya, dan harus dinyatakan, bukan hanya dijadikan do’a tetapi harus dilakukan.

Balik lagi ke perjalanan anak SMA untuk berkuliah di Surya University, dia sudah menetapkan tujuannya untuk berkuliah di Surya University dan sudah mengetahui tempatnya di Tangerang, bila tujuan dan tempat sudah didapatkan tentu dia juga sudah siap menentukan kapan waktu lulus, missal dia ambil S1 yaitu 4 tahun. Setelah menentukan 4 tahun pasti ada biaya yang harus dikeluarkan, misal uang kuliah, makan, transport, hiburan dll yang dihitung selama 4 tahun berkuliah.

Uraian contoh di atas juga bisa kita terapkan di dalam dunia pekerjaan kita.

Perencanaan dan Pencapaian

Setelah kita belajar mengetahui antara pengambilan keputusan dan perencanaan, langsung saja kita masuk perencanaan dan pencapaian.

Dalam hal merencanakan pasti kita ingin mendapatkan sesuatu pencapaian.
Ada beberapa hal untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan terutama dalam mendirikan perusahaan. Pertama tetapkan dulu visi dan misi. Apa sih itu visi dan misi? Visi ialah cita-cita luhur yang digantungkan tinggi sekali, dan merupakan suatu target yang wajib dicapai dari semua orang yang menaung dalam perusahaan atau organisasi kita. Sedangkan misi ialah pengejewantahan dari visi.

Kedua kita terapkan maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam mendirikan perusahaan. Mungkin banyak dari kita yang belum paham arti sesungguhnya dari Maksud dan Tujuan. Mari kita bahas, maksud dan tujuan, maksud dan tujuan  jelas sesuatu yang berbeda. Banyak dari kita menganggapnya maksud dan tujuan itu sama. Bila kita cermati tujuan merupakan sesuatu yang hendak kita capai, tetapi belum tentu maksudnya tercapai. Kita ambil contoh dua mahasiswa mempunyai tujuan yang sama yaitu pergi ke kantin dengan maksud untuk makan. Ketika sudah sampai di kantin kedua mahasiswa tersebut ingin makan.

Namun, satu dari mereka enggan makan karena makanan kesukaannya sudah habis terjual itulah ilustrasi dari tujuan dan maksud.  Kedua mahasiswa sudah sampai ke tujuannya yaitu kantin, namun maksud untuk makan tidak tercapai.

Ketiga Target, Target merupakan tujuan yang diberi kriteria dan parameter atau sebagai tolak ukur. Jadi tentu dalam mendirikan perusahaan kita pasti mempunyai target-target agar visi misi kita dapat tercapai. Tentu kita bila menjadi manager mempunyai kriteria dan parameter untuk target yang hendak dicapai. Misal di tahun pertama perusahaan saya harus mendapatkan profit sebesar 50 triliun dan sebagainya.

Keempat Strategi, mencapai target maupun visi dan misi tentu kita akan menerapkan strategi, strategi terbagi dua macam yaitu strategi biasa dan strategi yang strategis. Strategi biasa merupakan strategi yang bila dirubah dampaknya akan biasa saja atau tidak akan mendatangkan kerugian yang signifikan.  

Sedangkan strategi strategis merupakan strategi yang mana bila dirubah biayanya sangat mahal sekali, cenderung merupakan rencana jangka panjang. Bisa kita ambil contoh perusahaan kita mempunyai strategi untuk mendirikan cabang-cabang di daerah tertentu, namun semua itu gagal terlaksana akibat sesuatu, padahal sudah menghabiskan biaya besar, bila dirubah ke yang lain akan menghabiskan banyak dana. Itulah pengertian dari strategis.

Dalam strategi juga terdapat beberapa elemen, seperti waktu, tempat, biaya, kendaraan (organisasi perusahaan), dan teknologi yang kita gunakan. Hal itulah yang harus dipikirkan bersama, karena ke semua hal saling bersangkusan satu sama lain.

Untuk menerapkan trategi terkadang terdapat suatu hambatan maupun rintangan. Pasti tidak ada yang mulus, walaupun semuanya ingin berjalan dengan mulus, lalu bagaimana cara mengatasinya bila ada halangan atau rintangan? Caranya dengan melakukan manuver, kita memikirkan dengan matang apa yang harus dirubah untuk menghindari halangan tersebut dan selanjutnya fokus kembali pada target yang ingin dicapai.

Dan yang terakhir adalah melakukan evaluasi bertahap. Sebaiknya melakukan Evaluasi dilakukan secara bertahap setelah kita membuat atau mengambil keputusan. Agar kita tidak terpuruk dalam melakukan sesuatu, dan kita bisa merubah hal bila tidak berjalan.


Wednesday 9 September 2015

Belajar Menerapkan Indonesia Jaya Lewat Anak TK

Ketika melihat anak TK wisuda di Surya University, mereka dengan semangatnya tampil tanpa ada rasa malu dengan pakaian Indonesia. Mereka tak ragu berbusana daerah, memainkan alat musik daerah, menyanyikan lagu daerah, bahkan mereka terlihat saling akrab satu sama lain. Mereka tak canggung untuk saling berdiskusi.

Mungkin dari mereka tidak semua satu suku, agama, ataupun ras, bahkan ada yang baru kenal tetapi tekad kebersamaan selalu hadir dalam setiap kegembiraan. Apa yang melatarbelakangi mereka hidup damai tanpa adanya rasa kecemburuan? Apakah faktor guru mereka, orangtua mereka, atau lingkungan sosial?

Terlepas dari itu semua mungkin dalam benak hati mereka tidak tertanam rasa benci, iri, maupun hal negatif lainnya, yang mereka tahu adalah fokus melaksanakan kewajiban masing-masing dan saling kerjasama untuk mencapai tujuan.

Belajar dari apa yang anak TK tersebut hadirkan, di usia dini mereka sudah terjalin semangat persatuan, kesatuan, gotong royong, dan keakraban, mereka tak malu untuk saling bercengkrama satu sama lain. Dalam mengerjakan sesuatu mereka tak segan untuk tolong-menolong.

Seharusnya kita orang dewasa yang sudah dapat berpikir mana yang baik atau buruk, dapat lebih baik daripada apa yang anak TK tampilkan. Malu bila dalam diri kita masih ada ego yang tak mau bersatu, sampai saat ini saja masih banyak kita melihat keributan antar ras, agama, maupun rebutan jabatan politik, pengkotak-kotakan masih saja terjadi. Apakah itu jalan yang baik atau buruk untuk Indonesia?

Seandainya bila semua itu dihilangkan mungkin cita-cita Indonesia Jaya bukan mimpi belaka, dan akan dapat terwujud dengan nyata. Dari sabang sampai merauke hilangkan semua perbedaan, hidup dalam kebersamaan, saling menghormati, dan saling gotong royong untuk Indonesia lebih baik ke depannya.

Dari Indonesia, Untuk Indonesia, dan Kembali ke Indonesia

Salam Indonesia Jaya

Saturday 22 November 2014

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Surya University Membuat Acara Kuliner Nusantara


Oleh: Syidik Sulistiyanto


Foto: Syidik Sulistiyanto

Civitas akademika Surya Univeristy sangat antusias berbelanja diacara Kuliner Nusantara dalam acara memperingati hari Sumpah Pemuda, Kamis 29 Oktober 2014. 



Tangerang- Himpunan Mahasiswa Surya University membuat event untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 2014 dengan nama Gapura (Gebyar Pemuda Surya). Di dalam acara Gapura, terdapat acara yang menarik banyak perhatian mahasiswa Surya Univeristy yaitu acara kuliner nusantara yang berlangsung pada 29-30 Oktober 2014 di Lantai GF Surya Univeristy.

Acara kuliner nusantara ini dilakukan oleh setiap himpunan mahasiswa Surya University. "Acara ini dilakukan oleh 10 Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di Surya University" ujar Erwin Chua sebagai ketua acara Gapura.

Erwin Chua berpendapat acara tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali kepada mahasiswa Surya University tentang makanan tradisional yang ada di Indonesia. Tujuan acara dibuat agar semua mahasiswa mengetahui tentang makanan tradisional yang ada di Indonesia.

“Diharapkan dengan adanya acara tersebut, bisa kembali memupuk semangat kepada semua mahasiswa Surya University untuk mencintai makanan tradisionalnya jelas Erwin Chua.

Disisi lain penjual makanan tradisonal sekaligus ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Digital Communication Tri Darma Yanti mengatakan bahwa program studinya diberi tugas untuk mencari makanan yang berasal dari 3 provinsi di Indonesia.

“Memang benar, semua program studi disuruh untuk mencari tiga atau lebih makanan tradisional dari provinsi yang berbeda setelah itu di jual dengan harga yang pas untuk kantong mahasiswa Surya University ucap Tri kepada penulis.

Tri sendiri mengungkapkan bahwa stan dari program studinya yang paling cepat laris dalam menjual makanan tradisional.“Hehehe, baru dibuka kurang lebih 2 jam makanan kulinernya sudah habis terborong oleh para mahasiswa” tegas Tri.

Tri berpendapat bahwa makanan stannya cepat habis dikarenakan ada salah komunikasi tentang harga jual produk makanannya. “Sebenarnya Onde-onde ya itu dijual Rp2000 satunya, tetapi malah sama teman ko dijual seharga Rp2000/bungkus, ya jelas cepat habis” ucap Tri sambal tertawa.

Acara kuliner tersebut mengundang partisipasi civitas akademika Surya Univeristy yang cukup tinggi. Terlihat oleh penulis banyak kerumunan mahasiswa yang sibuk mencari makanan tradisional kuliner asli negeri sendiri itu, dikarenakan mereka tidak setiap hari bisa mengonsumsinya.

“Hehe, acara ini kan diadakan hanya setahun sekali, ya saya gunakan dengan baik untuk mencicipi makanan yang tersedia di stan yang ada tersebut” berkata Steef mahasiswa Program Studi Biotechnologi and Neuroscience.

Steef berpendapat semoga acara Kuliner Nusantara  tetap diadakan oleh pihak mahasiswa Surya University kedepannya.

Wednesday 12 November 2014

Masalah Keuangan Mahasiswa, Bisa Diatasi Dengan Cara Seperti Berikut


Kelemahan setiap mahasiswa berasal dari kebiasaan yang sudah hadir di dalam kehidupannya. Kebiasaan itu bila tidak segera diatasi akan sulit untuk diterapkannya kedepan. Dimulai dari titik nol untuk bisa melakukan hal sekecil untuk bisa menjadi hal yang besar.

Setiap para mahasiswa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dalam menaungi kehidupan kampus hal yang paling utama adalah masalah keuangan. Masalah keuangan sendiri perlu disadari adalah hal yang paling utama untuk kelangsungan hidup, lebih khususnya untuk mahasiswa. Barang siapa yang bisa mengelola uang dengan baik, maka hidup kedepannya dalam mengarungi derasnya kehidupan akan lebih mudah.  Roda perputaran zaman yang sangat cepat dan kebutuhan hidup yang tinggi, menuntut semua mahasiswa untuk bisa mengatur keuangan dengan baik.
Setiap mahasiswa tentu memiliki paradigma yang berbeda dalam mengelola keuangannya. Oleh karena itu, penting dalam mengelola keuangan adalah kedisiplinan dalam mengendalikan setiap pergerakan uang yang ada. Mengelola keuangan tidak menuntut waktu dengan mudah dan cepat dalam melakukan aktivitas tersebut. Mengelola kauangan sangatlah membutuhkan ketahanan dan kemandirian untuk bisa hidup hemat. Apalagi, saat menjadi mahasiswa yang senang berfoya-foya seberapa-pun uangnya pasti akan habis. Komitmen yang kuat dalam mengatasi keuangan adalah mulai dari titik yang sekecil mungkin untuk bisa mengatasi masalah keuangan.
Untuk kedepannya rumus simple dalam mengelola keuangan adalah Pertama, niat dalam hati untuk bisa mengelola keuangan. Semua perkejaan atau aktivitas yang dilakukan harus dilandaskan dengan niat untuk bisa berubah supaya dalam emosi yang ada dalam pikiran otak manusia bisa mengendalikan setiap kendali aktivitas.
Kedua, adalah  sediakan tabungan tersendiri untuk menyimpan dana uang yang ingin disisihkan. Mengapa demikian, karena tabungan kedua ini bisa menjadi simpanan yang sangat penting untuk kedepannya. Bila perlu menabung di bank kepercayaan Anda dengan tidak menggunakan atm atau hanya memerlukan buku tabungan untuk proses perhitungan pengeluaran dan pemasukan dari buku tabungan.
Ketiga, biasakan untuk mengurangi kebutuhan yang tidak ada kaitannya dengan kondisi mahasiswa yang hanya perlu biaya besar saat menghadapi tugas yang berat seperti membuat makalah atau membuat dokumen lainnya. Persiapkan budget yang disiapkan untuk mengarungi kehidupan sebulan berikutnya. Budget tersebut sudah harus dilandasi kebutuhan yang akan dihadapi kedepannya. Bila perlu untuk masalah hiburan bisa ditunda saat weekend saja, atau dilakukan sebulan sekali dalam melakukan pemenuhan kebutuhan hidup.
Keempat, selalu mengevaluasi setiap bulannya hal apa saja yang telah dikeluarkan demi hal yang tidak berguna untuk kedepannya supaya tidak dilakukan kembali. Proses evaluasi mengenai pengeluaran dan pemasukan yang terjadi setiap bulannya. Menuntut sikap untuk mahasiswa bisa melihat rapor yang ada dalam proses mengendalikan keuangan. Mahasiswa sedikit akan menyadari dan memahami hal yang tidak perlu dilakukan dan hanya membuang waktu dan uang semata, untuk keperluan yang tidak berguna.
Kelima adalah segera lakukan action, mahasiswa tidak dituntut untuk bisa menghemat langsung 75% uang kita. Lebih diutamakan hal yang terkecil dulu mulai menghemat pengeluaran sebesar 90%. Kemudian kedepannya bisa berlanjut lebih banyak lagi. Perlahan bila semuanya dilakukan secara konsisten bukan tidak mungkin. Bila sudah lulus kuliah menempuh pekerjaan akan lebih mudah untuk mengatur keuangan.
            Melalui kelima cara tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah keuangan yang menghinggapi mahasiswa. Perlu diingat harus berani melakukan untuk perubahan konsumsi saat menjadi mahasiswa. Dengan perlahan pasti sedikit demi sedikit masalah keuangan dapat teratasi secara maksimal. 

Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...