Monday 6 June 2016

TUNTUTLAH ILMU DAN AJARKAN ILMUNYA SECARA IKHLAS


“Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga liang lahat,”
Kalimat tersebut merupakan kalimat yang selalu terdengar oleh kita baik melalui ceramah, sekolah, pengajian, maupun di lingkungan keluarga kita. Ajaran untuk menuntut ilmu merupakan ajaran yang wajib kita kerjakan sebagai manusia. Kita diciptakan di dunia ini pasti ada ilmunya, bagaimana proses orangtua kita mengandung, bagaimana orangtua kita merawat kandungannya selama 9 bulan. Dan bagaimana cara orangtua kita melahirkan kita. Bahkan ketika kita meninggal dunia pun, ada ilmu yang harus dipelajari bagaimana memandikan jenazah, me-salakan jenazah hingga menguburkannya. Dalam hal ini berarti kita hidup tidak lepas dari yang namanya ilmu.
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Hal ini berarti ilmu itu sangat luas dari segi mana kita akan menggunakan ilmu itu. Dalam definisi tersebut juga dijelaskan ilmu itu bukan hanya yang bersifat textbook berdasarkan buku. Lebih dari itu ilmu mencakup apa saja yang dilakukan manusia ketika mereka hidup.
Ilmu yang paling sederhana adalah bagaimana kita melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan, makan, menaiki kendaraan bermotor, bertegur sapa, dan melakukan interaksi. Semua itu ada ilmunya yang harus dipelajari. Kita tida bisa asal menggunakan ilmu, bila melenceng pun akan merugikan diri kita maupun orang lain. Begitu pula dengan ilmu agama, kita harus menuntut ilmu dengan ahlinya dan tidak bisa menuntut ilmu yang tidak sesuai dengan keahliannya. Suatu saat pasti akan sesat pikiran kita dalam memproses pengetahuan yang masuk.
Belajar mencari ilmu juga bisa dari kehidupan sekitar, berinteraksi, pengalaman maupun belajar ilmu dari alam semesta. Cakupan ilmu itu luas sekali, bagi kalangan akademisi mungkin ilmu tertinggi mampu meraih gelar doktoral, tetapi dalam cakupan hal yang lain ilmu itu masih kurang dan kita harus belajar kembali. Di mana ada langit maka semakin kita kejar semakin jauh langitnya, begitu pula dengan ilmu semakin kita raih ilmu yang satu, ada ilmu yang dua yang belum kita ketahui.
Manusia hidup dengan ilmu akan lebih mulia di sisi Allah Swt karena penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatannya berdasarkan ilmu dan tidak sesat berpikir. Berbeda halnya dengan orang yang tidak berilmu. Oleh karenanya ilmu itu penting ada baiknya manusia itu mengamalkan ilmunya dan mengajarkan kepada orang lain. Ilmu yang diajarkan kepada orang lain tidak akan berkurang sedikit pun dan akan bertambah ilmu yang kita peroleh. Janganlah pelit ilmu, berikanlah ilmu mu, karena dengan kamu memberi ilmu kepada orang lain, maka kebaikan ilmu yang kamu berikan akan menuntun kamu menuju jalan kemenangan kelak di dunia dan akhirat.
Belajar dan mengajarkan ilmu tentu harus ikhlas semata-mata ingin mengajarkan dan membantu sesama bukan karena ingin dipuji maupun hal yang sombong. Sebab bila sesuatu yang kita kerjakan bukan karena ikhlas maka akan sia-sia ilmu yang kita pelajari dan kita berikan. Ikhlas merupakan hal yang sullit dalam kehidupan kita, tetapi sebisa mungkin kita ikhlas dalam melakukan segala sesuatu dan tidak usah mengharapkan imbalan.
Kesimpulan
Belajar menuntut ilmu dan memberikan ilmunya kepada orang lain secara ikhlas merupakan cara terbaik manusia ketika hidup di dunia. Jangan pernah sombong dan pelit apa yang pernah kau raih dari kehidupan di dunia.




Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...