Pengambilan Keputusan dan Perencanaan
sumber foto : https://bayusetiawan21.wordpress.com/2014/04/14/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/
Seorang filsuf Albert Camus, pernah berkata “segala sesuatu
di dunia ini bersifat pilihan”.
Kita banyak dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Sama
halnya seperti pengambilan keputusan dan perencanaan. Dua sisi antara keputusan
dan rencana merupakan pilihan yang hampir mirip. Apakah kita milih mengambil
keputusan dahulu atau perencanaan dalam melakukan sesuatu?
Namun, bila kita telaah ada perbedaan yang sangat tipis di antara
keduanya. Misal contoh setelah ujian nasional berakhir banyak siswa SMA bingung
mau melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Bila ingin berkuliah mungkin ada
berbagai macam hal yang harus dilakukan siswa tersebut. Di sinilah siswa itu
mulai berfikir, setelah mendapatkan renungan dan akhirnya dia mengambil
keputusan untuk melanjutkan kuliah ke salah satu universitas di Tangerang,
Surya University.
Kenapa si siswa itu mengambil keputusan dahulu bukan
perencanaan? Dalam hal
merencanakan, kita pasti memutuskan sesuatu sama seperti anak tersebut yang
memutuskan untuk kuliah di Kampus Surya University. Keputusan si anak itulah yang selanjutnya diikuti dengan
perencanaan.
Dalam perencanaan juga ada beberapa yang harus ada
seperti tetapkan tujuannya, waktu, tempat, biaya, dan harus dinyatakan, bukan
hanya dijadikan do’a tetapi harus dilakukan.
Balik lagi ke perjalanan anak SMA untuk berkuliah di Surya
University, dia sudah menetapkan tujuannya untuk berkuliah di Surya University
dan sudah mengetahui tempatnya di Tangerang, bila tujuan dan tempat sudah
didapatkan tentu dia juga sudah siap menentukan kapan waktu lulus, missal dia
ambil S1 yaitu 4 tahun. Setelah menentukan 4 tahun pasti ada biaya yang harus
dikeluarkan, misal uang kuliah, makan, transport, hiburan dll yang dihitung
selama 4 tahun berkuliah.
Uraian contoh di atas juga bisa kita terapkan di dalam
dunia pekerjaan kita.
Perencanaan dan
Pencapaian
Setelah kita belajar mengetahui antara pengambilan
keputusan dan perencanaan, langsung saja kita masuk perencanaan dan pencapaian.
Dalam hal merencanakan pasti kita ingin mendapatkan sesuatu
pencapaian.
Ada beberapa hal untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan
terutama dalam mendirikan perusahaan. Pertama tetapkan dulu visi dan misi. Apa sih
itu visi dan misi? Visi ialah cita-cita luhur yang digantungkan tinggi sekali,
dan merupakan suatu target yang wajib dicapai dari semua orang yang menaung
dalam perusahaan atau organisasi kita. Sedangkan misi ialah pengejewantahan
dari visi.
Kedua kita terapkan maksud dan tujuan yang hendak dicapai
dalam mendirikan perusahaan. Mungkin banyak dari kita yang belum paham arti
sesungguhnya dari Maksud dan Tujuan. Mari kita bahas, maksud dan tujuan, maksud
dan tujuan jelas sesuatu yang berbeda. Banyak
dari kita menganggapnya maksud dan tujuan itu sama. Bila kita cermati tujuan merupakan
sesuatu yang hendak kita capai, tetapi belum tentu maksudnya tercapai. Kita
ambil contoh dua mahasiswa mempunyai tujuan yang sama yaitu pergi ke kantin
dengan maksud untuk makan. Ketika sudah sampai di kantin kedua mahasiswa tersebut
ingin makan.
Namun, satu dari mereka enggan makan karena makanan kesukaannya
sudah habis terjual itulah ilustrasi dari tujuan dan maksud. Kedua mahasiswa sudah sampai ke tujuannya
yaitu kantin, namun maksud untuk makan tidak tercapai.
Ketiga Target, Target merupakan tujuan yang diberi kriteria
dan parameter atau sebagai tolak ukur. Jadi tentu dalam mendirikan perusahaan
kita pasti mempunyai target-target agar visi misi kita dapat tercapai. Tentu
kita bila menjadi manager mempunyai kriteria dan parameter untuk target yang
hendak dicapai. Misal di tahun pertama perusahaan saya harus mendapatkan profit
sebesar 50 triliun dan sebagainya.
Keempat Strategi, mencapai target maupun visi dan misi
tentu kita akan menerapkan strategi, strategi terbagi dua macam yaitu strategi
biasa dan strategi yang strategis. Strategi biasa merupakan strategi yang bila
dirubah dampaknya akan biasa saja atau tidak akan mendatangkan kerugian yang
signifikan.
Sedangkan strategi strategis merupakan strategi yang mana
bila dirubah biayanya sangat mahal sekali, cenderung merupakan rencana jangka
panjang. Bisa kita ambil contoh perusahaan kita mempunyai strategi untuk
mendirikan cabang-cabang di daerah tertentu, namun semua itu gagal terlaksana
akibat sesuatu, padahal sudah menghabiskan biaya besar, bila dirubah ke yang
lain akan menghabiskan banyak dana. Itulah pengertian dari strategis.
Dalam strategi juga terdapat beberapa elemen, seperti
waktu, tempat, biaya, kendaraan (organisasi perusahaan), dan teknologi yang
kita gunakan. Hal itulah yang harus dipikirkan bersama, karena ke semua hal
saling bersangkusan satu sama lain.
Untuk menerapkan trategi terkadang terdapat suatu hambatan
maupun rintangan. Pasti tidak ada yang mulus, walaupun semuanya ingin berjalan
dengan mulus, lalu bagaimana cara mengatasinya bila ada halangan atau
rintangan? Caranya dengan melakukan manuver, kita memikirkan dengan matang apa
yang harus dirubah untuk menghindari halangan tersebut dan selanjutnya fokus
kembali pada target yang ingin dicapai.
Dan yang terakhir adalah melakukan evaluasi bertahap.
Sebaiknya melakukan Evaluasi dilakukan secara bertahap setelah kita membuat
atau mengambil keputusan. Agar kita tidak terpuruk dalam melakukan sesuatu, dan
kita bisa merubah hal bila tidak berjalan.
No comments:
Post a Comment