Showing posts with label featured. Show all posts
Showing posts with label featured. Show all posts

Tuesday, 2 October 2018

Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!



Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menjadi seorang miliarder. Bagaimana kisah suksesnya, tentu mempunyai perjuangan yang keras dan panjang. Semangat yang tak pernah lelah sudah ada dalam diri Miss Merry sapaan akrabnya, sejak muda.

Kegagalan demi kegagalan pernah ia hadapi, namun dari kegagalan itu ia mampu bangkit dan survive untuk menjadi yang terbaik. Menjelang usia ke-26 Miss Merry sukses menjadi seorang miliarder  dikutip dari Media Massa ternama The Straits Times. Dalam pemberitaannya, menyebutkan bahwa Merry meraih satu juta dollar pertamanya di usia 26 tahun. Sungguh satu pencapaian yang sangat luar biasa bagi Miss Merry dan menjadi penyemangat bagi anak muda di Indonesia pada khususnya.

Tidak hanya sukses menjadi seorang miliarder, Miss Merry juga turut menjadi seorang motivator.  Kata-kata mutiara yang di keluarkan Miss Merry bukan hanya sebagai sebuah kata klise, tapi menjadi kata yang patut direnungkan dan ditindaklanjuti. Tentu, kata yang keluar dari Miss Merry tidak sembarang ucap, melainkan sebagai sebuah pengalaman berharga bagi kita yang membaca dan mendengarnya.

Berikut ini kata bijak Miss Merry yang mampu membuat hidup Anda yang sempat putus asa bisa bangkit kembali.  

  1. "Jangan Menyerah Selama Masih Ada Sesuatu Yang Bisa Kita Lakukan. Kita Hanya Benar-Benar Kalah, Kalau Berhenti Berusaha."


Miss Merry ingin mengajak kita semua terutama generasi muda, janganlah kita berhenti berusaha selama kita masih sanggup berdiri dan berjalan. Selama diri kita tidak menyerah, selama itu pula akan ada harapan.

Masih mau berhenti berusaha? Ayo bangkit kembali!

2.   "Sesulit Apa Pun Situasi Kamu Pada Saat Ini, Seberat Apa pun Cobaan itu, Sadarlah Selama Kamu Masih Hidup Itu Artinya Tuhan Masih Sayang Sama Kamu. Berterima Kasih Lah, Karena Tidak Semua Orang Diberi Kesempatan Itu."

Tidak ada cobaan yang sulit, jika kamu merasa itu cobaan yang sulit berarti tuhan masih sayang sama kamu loh. Sudah seharusnya kita beryukur atas anugerah yang diberikan, tubuh kita dilahirkan sempurna masih dapat menghirup udara segar. Bagaimana dengan saudara kita yang lain?


3.      "Hanya Orang Optimis Yang Akan Bisa Melihat Bahwa Ada Kesempatan di Balik Kegagalan."

Kita saat ini sudah termasuk orang yang optimis atau pesimis? Bagaimana cara melihatnya? Mudah saja, orang optimis selalu semangat bila ingin melakukan sesuatu, gagal ia bangkit, gagal dan terjhatuh ia bangkit, hingga akhirnya dari kegagalan itu mampu menjadi yang terbaik. Seperti yang pernah Miss Merry lakukan dan hasil itu terbukti. Bahkan sudah jelas tersirat dalam Al Quran Surat Al Insyirah, di balik kesulitan pasti ada kemudahan.

4.      "Sisihkan rejeki Untuk Bersedekah Taburlah Benih Kebaikan Saat Berkecukupan Maupun Berkekurangan"

Nah, kata yang satu ini memang sudah seharusnya kita lakukan, bahkan memang nyata memberi sebagian rejeki kepada orang yang membutuhkan selain turut membantu juga mampu membuat orang lain tersenyum. Indahnya memberi rezeki, dan janji tuhan itu nyata, bila kamu sisihkan sebagian rezeki kamu niscaya akan dilipatgandakan.

5.      "Hidup Itu Harus Bermakna, Maka Dari Itu Teruslah Berkarya Agar Mampu Berikan Arti Bagi Sesama."

Hidup tidak hanya dibuat untuk meratapi tapi juga harus bermakna, berkarya dan mampu memberikan kebaikan bagi sesama. Berkarya tidak usah yang luar biasa, bisa dimulai dari hal kecil di sekitar kita.

Nah, setelah membaca tulisan ini, ayo bangkitkan kembali gairah hidupmu yang masih terpendam. Miss Merry saja bisa menjadi miliarder masa kamu tidak bisa? Ayo bangkit dan memaknai hidup lebih bermakna dan penuh karya.


Wednesday, 17 February 2016

“Gerhana Matahari Total 2016, Mampukah Menarik Wisatawan Mancanegara Berkunjung Ke Indonesia?”




Indonesia pada tahun 2016 kembali akan kedatangan fenomena alam yang langka yakni Gerhana Matahari Total. Gerhana Matahari Total secara ilmiah terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi terletak pada satu garis lurus. Bulan akan berada persis di muka Matahari. Akibat posisi tersebut, wilayah di Bumi akan terlihat gelap dan tak bisa melihat Matahari selama beberapa menit. 

Wilayah itulah dikatakan masuk dalam bayangan inti (umbra). Di sana akan terjadi Gerhana Matahari total. GMT di tahun 2016 terjadi di berbagai wilayah di antara yang paling bagus untuk melihat GMT adalah di wilayah Bengkulu, Palangkaraya, Palu, dan Ternate yang merupakan titik terbaik untuk melihat gerhana.

Kesiapan menyambut gerhana pun, sudah banyak dilakukan baik dari tingkat pusat maupun dari daerah. Bahkan sudah dilakukan dari 2 tahun sebelum adanya gerhana. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan dan mempromosikan daya tarik wisata Gerhana Matahari Total. Namun, apakah dengan segala kesiapan dan promosi yang dilakukan dengan gencar akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia?

Berkaca pada tahun 1983 kunjungan wisatawan yang semula ditargetkan mencapai puluhan ribu wisatawan mancanegara tetapi kenyataan yang hadir hanya 8500, jauh dari harapan. Padahal 1983 Gerhana Matahari Total yang terjadi di Indonesia meliputi berbagai daerah di antaranya Pulau Jawa. Di karenakan pemerintah kurang sigap untuk melayani turis asing yang berkunjung ke Indonesia jadi yang hadir hanya 8500.

Bahkan beberapa faktor menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara kala itu di dominasi oleh faktor internal bangsa Indonesia sendiri, yakni ingin meraup keuntungan pribadi yang tak masuk akal. Misalnya menaikan harga hotel, menaikan harga barang yang mengakibatkan turis asing enggan untuk datang ke Indonesia. Di tambah saat itu fasilitas penunjang transportasi belum sehebat sekarang.

Seperti yang dilansir kantor berita Antara, pada saat itu banyak turis yang batal menyewa penginapan di kota-kota yang dilintasi gerhana matahari total. Alasannya, harga yang sudah disepakati di awal ternyata berubah jadi lebih mahal.

Faktor lainnya juga hadir dari pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia dengan propagandanya membuat masyarakat takut dengan hadirnya gerhana, bahkan seperti tersirat di berbagai media kabar menyebutkan masyarakat dilarang keluar saat gerhana matahari sedang berlangsung. Pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan saat Gerhana Matahari Total berlangsung. Bahkan pengamanan di berbagai daerah dilakukan secara ketat agar masyarakat tidak keluar rumah untuk menyaksikan gerhana.

Padahal menurut Bambang Hidayat Kepala Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) pada gerhana matahari total 1983 durasinya mencapai 3-5 menit. “Durasi totalitas yang panjang itu terjadi karena puncak gerhana berlangsung di Laut Jawa, di utara sisi timur Pulau Madura. Di titik puncak itu, gerhana terjadi tepat tengah hari selama 5 menit 11 detik,” kata Bambang Hidayat seperti di kutip Kompas.com.

GMT 1983 merupakan fenomena alam yang sangat penting bagi masyarakat di jawa yang tidak dapat ditemukan kembali hingga tahun 2100. GMT yang sangat penting itu akhirnya dilewatkan begitu saja oleh masyarakat karena larangan pemerintah.

Menurut berbagai pakar astronomi menjelaskan GMT tidak lah begitu berbahaya kepada kesehatan mata secara langsung melainkan ada tahapannya. Sama halnya ketika kita melihat matahari tatapan sinar yang terkena bila terlalu lama akan membuat katarak sama seperti halnya GMT. Jangan secara terus-menerus melihat GMT tetapi harus memakai alat pembantu agar nyaman untuk melihatnya.

GMT sangat aman untuk dinikmati, apalagi fenomena langka ini tidak terjadi setiap tahunnya. Bagaimana cara aman untuk menyaksikan gerhana? Jadi cara aman yang baik adalah dengan menggunakan filter atau kacamata khusus untuk melihat matahari. Dan cara melihatnya juga jangan terlalu fokus karena saat itu matahari belum semuanya tertutup dan sebagian sinar matahari masih memancar kuat hingga bisa merusak retina mata. cara yang aman agar tidak terjadi kerusakan mata. http://news.detik.com/berita/3116542/begini-cara-aman-melihat-gerhana-matahari-total 

30 tahun sudah fenomena GMT 1983 terjadi, lantas bagaimana penyambutan GMT 2016 apakah masih sama ketika 1983? Bila dilihat dari laporan pemberitaan di media massa, kejadian 1983 sepertinya tidak akan terjadi lagi di Indonesia. Perkembangan keilmuan hingga teknologi membuka semua mata akan pentingnya fenomena langka ini. Pemerintah yang 1983 belum terlalu sigap untuk mempromosikan wisata gerhana.

Di GMT 2016 pemerintah melalui Kemenpar berbondong-bondong mempromosikan wisata GMT, berbagai promosi sudah dilakukan dari 2 tahun sebelum gerhana berlangsung. Supaya kejadian GMT 1983 tidak terulang lagi, dengan impian meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada saat GMT 2016.

        Dan menurut saya pribadi, Indonesia akan kebanjiran kunjungan wisatawan mancanegara untuk menikmati wisata GMT bahkan melebihi target yang ditentukan oleh Kemenpar. Kenapa bisa? Di karenakan berbagai prestasi dan perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah selama 2 tahun ini. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun pariwisata sangat terlihat. Bukan hanya itu saja, promosi melalui media sosial hingga ke pameran pariwisata di tingkat dunia pun dilakukan. Kenapa demikian karena Indonesia ingin menciptakan citra positif di mata dunia akan pariwisatanya. 

Kelebihannya bila wisata GMT berhasil, citra promosi wisata Indonesia juga akan naik. Namun, semua itu akan berbanding terbalik bila kejadian 1983 terulang kembali di mana sarana dan akomodasi dipersulit bahkan menaikkan harga di batas kewajaran.

Bagaimana menyikapinya, cara menyikapinya adalah semua pihak sebaiknya tidak sewenang-wenangnya untuk menaikkan harga, baik hotel, penerbangan, hingga kebutuhan pokok yang membuat turis tidak berminat untuk mengunjungi wisata GMT. 
Saran saya seluruh pihak daerah maupun pusat yang tempatnya akan dikunjungi GMT melakukan pembenahan infrastruktur dan menggencarkan promosi wisata mengingat GMT 2016 akan berlangsung Maret nanti.

Sedikit tulisan blog saya melihat sudut pandang GMT dari kunjungan wisatawan, dan saya berharap GMT 2016 menjadi GMT terbaik untuk ajang promosi wisata Indonesia di tingkat dunia.

Sunday, 22 November 2015

[IDVolunteering] MENGGAPAI KEMERDEKAAN DI GUNUNG TERPANJANG DI JAWA

Berkibarnya bendera Merah Putih di Gunung Argopuro

13 Agustus 2015, pukul 14.00

Panas dan teriknya matahari menghiasi Surabaya, ketika aku menuju Jl. Manyar, di mana lokasi meeting point untuk melakukan perjalanan mengarungi gunung terpanjang di Jawa, Argopuro. Di sana sudah hadir puluhan pendaki, yang notabenenya kebanyakan dari tuan rumah, namun dari berbagai daerah pun juga hadir seperti dari Jabotabek, Jogja, Solo, dan daerah di Jawa Timur lainnya.

Aku yang berangkat dari Tangerang dan ke sana sendiri, masih terlihat gugup dengan kerabat seperjuangan ku untuk ekspedisi kali ini. Tidak ada sama sekali orang yang aku kenal. Namun, sesaat kemudian suasana mulai cair, banyak dari mereka menyambutku. Suasana riang pun menyelimuti seketika perjalanan akan dimulai.


13 Agustus 2015, pukul 15.30

“Sebelum berangkat, mari kita berdoa, selama 6 hari dimulai dari sekarang kita akan menjelajah gunung dengan rute terpanjang di Jawa. Untuk menggapai misi bersama mengibarkan bendera merah-putih dan melakukan upacara memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka,” ujar salah satu panitia acara. Setelah berdoa, per lahan dengan gembiranya satu per satu peserta acara menaiki bis yang akan membawa kita ke Jalur pendakian Argopuro via desa Bremi, Probolinggo, Jawa Timur.

Di mana di sana tempat titik utama pendakian. Perlu diketahui rute resmi pendakian Argopuro saat ini ada dua bisa melalui Bremi dan Barderan. Per lahan laju bis mulai meninggalkan kota Pahlawan, sepanjang perjalanan menuju titik pendakian semangat riang tidak pernah henti dari para pendaki. Dari pendaki ini hampir 90% baru pertama kali ingin mendaki Argopuro, dan ingin merasakan apa benar Argopuro merupakan gunung dengan rute terpanjang di Jawa? Pertanyaan yang akan ku jawab bersama para pendaki lainnya nanti bila sudah selesai melakukan pendakian Argopuro.

Canda tawa menghiasi perjalanan, cerita gunung-gunung yang sudah didaki pun tak pernah henti menggema di mobil itu. 4 jam sudah, kita di mobil namun tak kunjung sampai lokasi. Mobil tetap melaju di tengah-tengah hutan dan saat ini sudah masuk Probolinggo. Tepat pukul 20.30 kami tiba di basecamp Bremi, setelah itu istirahat untuk mempersiapkan fisik untuk melakukan pendakian besok.

14 Agustus pukul 08.00

Pagi yang cerah nan dingin di kaki Pegunungan Hyang, kesibukkan untuk mempersiapkan pendakian pun sangat terasa.

“Para peserta segera berkumpul ke depan, karena kita akan segera melakukan pendakian,” kata Panitia acara. Dengan semangat dan kesiapan yang sudah matang sekitar 65 orang bersama panita dan TIM Mahapena Universitas Jember bersiap untuk melakukan pendakian bersama. Dengan kesiapan yang matang pendakian menuju Danau Taman Hidup pun dimulai. Pendakian via Bremi sangat terkenal akan tanjakannya yang tanpa ampun. Banyak dari pendaki yang jarang melalui jalur ini, kebanyakan dari pendaki Gunung Argopuro mendaki melalui Desa Barderan, Situbondo.

Untuk mencapai Danau Taman Hidup kita harus melakukan perjalanan paling cepat sekitar 7-9 jam perjalanan. Di awal pendakian kita sudah disambut gapura "Selamat Datang di Taman Hidup".
Perlu diketahui untuk menembus danau terindah itu tak semudah yang kita bayangkan dari awal masuk pendakian, jalur pendakian sudah memasuki hutan pinus yang cukup rapat dan tidak hentinya tanjakan selalu menghiasi perjalanan. 

Dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan jalurnya sangat berdebu, sehingga mengharuskan kita untuk menggunakan masker. Per lahan tapi pasti kelelahan menghinggapi para peserta, ada dari peserta yang baru pertama kali melakukan pendakian mengalami kecelakaan kecil yakni keram dan harus dibantu tim kesehatan. Untuk mengkodinir peserta dengan jumlah di atas 50 tidaklah mudah, harus ekstra keras apalagi ini di gunung segala sesuatu pasti terjadi.

Pos Istirahat

Saat di Pos Istirahat Gunung Argopuro.

Di gunung Argopuro sangat jarang tempat peristirahatan, jadi kita harus sepintar-pintar kita mengatur alokasi waktu kita, kalau bisa kita jangan terpisah dari rombongan saat mendaki gunung ini.
Setelah beristirahat sejenak, kita melanjutkan perjalanan. Tepat pukul 15.30 kami tiba di Danau Taman Hidup. Wow danau yang saya impi-impikan selama ini akhirnya terwujud, di danau yang sunyi nan dingin ini terpampang pesona surganya Indonesia. Tapi sayangnya danau yang indah ini sudah terkotori oleh para pengguna motor.



Di bawah ini foto Danau Taman Hidup, Gunung Argopuro, keindahan yang luar biasa!






15 Agustus 2015 Pukul 07.00

Di jadwal kita akan berangkat pukul 07.00 dikarenakan kelelahan jadwal pun molor hingga pukul 08.00. Rute selanjutnya adalah menuju Cisentor, dari Danau Taman Hidup menuju Cisentor memerlukan waktu sekitar 10 jam perjalanan. Lama sekali ya, siapa yang kuat untuk melakukan perjalanan 10 jam tanpa henti?

Setelah olahraga pagi dan sudah siap untuk berangkat akhirnya kita mulai melakukan perjalanan ke Cisentor. Jalur menuju Cisentor sangat terkenal dengan vegetasi, yang bernama jancukan, Tanaman yang membuat orang lebih dekat kepada Sang Pencipta saat menyentuhnya. Teman-teman banyak yang kena untungnya aku tidak kena sama sekali. Keberuntungan masih berpihak!

Waktu menunjukkan pukul 17.45 tempat yang kami tuju tidak sampai juga, dengan segala kondisi dan tekad bersama, kami tetap melakukan perjalanan malam hari dengan persiapan tempur malam hari. Perlu diingat pendakian yang memerlukan waktu berhari-hari segala alat pendakian wajib dibawa tanpa terkecuali.

Malam hari udara sangat dingin, langkah kami tetap melaju di tangah-tengah kondisi gelap gurita, dan untuk menembus Cisentor perlu turun naik bukit. Memang argopuro terkenal dengan perbukitan jadi turun naik bukit hal yang biasa, yang membuat kalian happy melakukan perjalanan.

Pukul 19.30 terdengar rintikan air, “Kayanya mata air sudah terdengar, berarti sesaat lagi itu Cisentor,” ungkap Wawan sebagai pemimpin regu. Dengan sumringahnya para peserta menyambut dengan gembira. Tak lama kemudian benar yang dikatakan Wawan.

Cisentor yang kami tuju akhirnya ditemukan juga. Hampir 13 jam melakukan perjalanan, capek, lelah, lapar, pusing bersatu di dalam pikiran. Namun, tekad kami tetap satu mengibarkan bendera merah-putih tepat pukul 10.00 17 Agustus 2015 di Cikasur.

16 Agustus 2015

Inilah hari ketiga aku di Argopuro di mana puncak Argopuro merupakan tujuan kita selanjutnya dari Cisentor menuju puncak sekitar 3 Jam perjalanan. Di mana hampir sama jalur yang kita lalui akan terus menanjak. 2 jam sudah melakukan perjalanan akhirnya kami tiba di Rawa Embik tempat peristirahatan di ketinggian 2500 mdpl. 

Di sini terdapat air yang akan menjaga kehausan kita menuju puncak. Dari Rawa Embik menuju puncak sekitar 60 menit perjalanan. Setelah melakukan perjalanan ria akhirnya kami tiba di Puncak Rengganis. Karena aku penasaran ketiga puncak pun aku telusuri, Puncak Hyang, Renggani, dan Argopuro pun aku capai.

Saat di Puncak Argopuro bersama Tim Mahapena Universitas Jember

Berfoto di Puncak Hyang

Puncak Rengganis

Setelah puas berfoto, kita kembali lagi ke Cisentor dan melanjutkan perjalanan ke Cikasur di hari ke 4.

17 Agustus 2015

Jeng-jeng-jeng hari ini tepat 70 tahun Indonesia Merdeka. Di mana kita masih di daerah Cisentor, dan tujuan kita adalah Cikasur yang memerlukan waktu sekitar 2 Jam perjalanan dari Cisentor.

Lebih dari itu apa yang kita rasakan di Argopuro tentu berbeda dengan kalian yang sedang sibuk-sibuknya ingin menyaksikan acara HUT RI 70 Live di TV.

Tapi kami masih dalam perjuangan untuk melakukan upacara di Cikasur. Setiap kali kita ngecamp tidak lupa kita mengangkut sampah dan membersihkan dari segala kotoran di tempat kita ngecamp.

Singkat cerita entah kebetulan atau tidak tepat di pukul 09.45 para peserta sudah berkumpul semua di Cikasur. Bendera Merah-Putih sudah berkibar dengan gagahnya, di Cikasur. Raut wajah gembira dan tangis haru hinggap di perjalanan kita kali ini. 

Setelah berpetualang 6 hari dari Surabaya menuju Cikasur dan tepat 17 Agustus 2015 pukul 10 pagi kami bisa berdiri dan melaksanakan upacara bendera di tanah yang dulu merupakan bandara buatan Jepang. Suasana haru dan khidmat merasuki semua peserta ketika pembina upacara menyampaikan pidato tentang perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan!

Hati ini pun sulit berkata-kata dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa semua selamat dan berhasil menjalankan misi mengibarkan bendera dan upacara di Gunung Terpanjang di Jawa. Hingga ke rumah masing-masing kita selamat tanpa ada terluka!

Alhamdulillah




Melakukan Uparcara Bendera di Cikasur, Gunung Argopuro



Hormat bendera setelah Upacara, Cikasur, Gunung Argopuro




Sejauh apa pun perjalanan kamu, sesulit apa pun rintangan yang menghadang, dan secapek-capeknya langkah kamu berjalan! 

Bila kita berterap pada tujuan yang hendak kita capai, semua itu akan tercapai dengan nyata!

Tetap hormat pada negeri ini yang menyimpan sejuta keindahan. Jagalah, rawatlah alam mu, sebagaimana kamu merawat diri kamu. Alam tak pernah berkhianat, mereka akan memberikan apa pun yang tersedia, selama kamu hormat kepada nya!

Bangga terhadap Indonesia!
70 Tahun Indonesia Merdeka!



IVD2015


Wednesday, 9 September 2015

Kartini dan Emansipasi Wanita


Pergerakan emansipasi wanita dimulai dari gerakan yang dilakukan di negara barat. Kaum wanita merasa dikerdikan, menjadi warga kelas 2, wanita seperti tidak dihormati, banyak dari mereka mengalami pengekangan dalam setiap aktivitas. Hal itu menimbulkan banyak kekecewaan dari kaum wanita dan timbullah apa yang dinamakan perjuangan persamaan derajat atau emansipasi wanita. Namun, berjalannya waktu emansispasi wanita dapat segera dirasakan dan wanita-wanita di sana dapat persamaan hak seperti halnya kaum laki-laki.

Di Indonesia sendiri emansipasi wanita berkembang pesat setelah kiprah dari Raden Ajeng Kartini. Kartini banyak berjuag dalam pemikirannya yaitu mengatasi persamaan derajat setiap wanita di Indonesia. Menurutnya wanita dapat menjadi apa pun yang dia inginkan, serta menjadi maju seperti kaum laki-laki.

Kartini memulai pemikirannya tentang hak persamaan derajat kaum wanita ketika Ia sebagai putri ningrat tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Kartini saat itu tidak putus asa karena kegemaran dan hobi dalam membaca buku, sehingga waktunya Ia habiskan membaca buku. Dalam membaca buku, kartini terinspirasi dari pemikiran wanita eropa yang dikaguminya, tertama kebebasan untuk menikmati bangku sekolah.

Dari kekaguman itu menginspirasinya untuk memajukan wanita Indonesia. Mulai saat itu pemikiran kartini tentang kondisi perempuan Indonesia banyak dituliskan dalam setiap pemikirannya. Ia menginginkan perempuan dapat memiliki kebebasan untuk menuntut imu dan memiliki pengetahuan yang luas. Ia pun dalam suratnya juga menginginkan mendapat pertolongan dari luar Indonesia. Kartini mengungkapkan, Ia ingin menjadi seperti kaum muda Eropa. Kaum yang tak kenal namanya penderitaan terutama pada kaum perempuan. Ia melihat perempuan pribumi mengalami penderitaan dan tak ada kebebasan.

Kartini melihat kehidupan di sekelilingnya, pendidikan merupakan hal yang tabu bagi perempuan Jawa. Perempuan-perempuan Jawa harus tinggal di dalam rumah, seolah seperti takdir yang harus diterima. Perempuan bersekolah merupakan aib bagi kaum perempuan itu sendiri pada waktu zamannya. Namun, kegigihan dan keberanian membuat Kartini keluar dari bayang-bayang jajahan dan kebiasaan adatnya itu.

“Kita harus sekolah demi mengentaskan nasib diri kita sendiri dari belenggu kebodohan. Kita bersekolah bukan untuk bersaing dengan laki-laki, tetapi untuk mengentaskan belenggu kebodohan bangsa ini, agar tidak terus diinjak-injak oleh bangsa lain.”

Menurut Kartini, persamaan kaum derajat wanita harus segera dituntaskan terutama pada pendidikan, pendidikan menjadi kunci utama. Bangsa maju adalah bangsa dengan pendidikan yang baik. Pendidikan bukan untuk kaum laki-laki saja melainkan kaum perempuan. Hal itulah yang dilakukan Kartini, Ia mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan lain.

Perhatian Kartini pun tidak pada emansipasi wanita, melainkan juga masalah sosial. Kartini melihat bahwa perjuangan perempuan untuk mendapat kebebasan, otonomi, dan persamaan derajat sebagai bagian gerakan yang lebih luas. Semangat dari Kartinilah yang harus banyak dicontoh oleh perempuan di Indonesia. Cita-cita dan pemikirannya yang luas telah mengantarkan banyak perubahan atas emansipasi wanita di Indonesia saat ini.

REVIEW FILM UP CLOSE AND PERSONAL

Film ini mengisahkan tentang bagaimana dunia kerja di stasiun televisi khususnya di bidang news. Dalam film ini juga menggambarkan kisah percintaan yang terjadi dengan sesama rekan kerjanya, yaitu Tally Atwater dan Warrem Justice. Justice merupakan direktur pemberitaan di Channel 9 dan pada akhirnya ia berdua menikah.

Pada awal penugasan di Channel 9, Tally menjadi reporter, ia meliput tentang proses wisuda dan ia mempraktekan langsung menjadi seorang reporter. Ia saat itu berhasil dengan baik. Namun, karena Justice melihat potensi yang dimiliki oleh Tally, ia meminta Tally untuk menjadi pembaca berita (news anchor). Tally saat itu ditugaskan untuk menjadi pembaca berita laporan cuaca. Saat Tally membacakan berita ia sangat terlihat gugup di depan kamera. Tally terlihat kurang percaya diri, karena untuk pertama kalinya menjadi pembaca berita.

Setelah kejadian yang gugup itu, Justice, langsung turun tangan mengajarkan Tally agar tidak gugup dan kaku dalam membacakan berita. Justice mengajarkan Tally agar melakukan improvisasi saat liputan. Berulang kali Tally mendapatkan arahan yang tegas dan matang dari Justice
Tally yang mendapat dukungan terus menerus dari Justice, tak henti-hentinya Tally selalu berusaha memperbaiki penampilannya sebagai reporter maupun pembaca berita. Dia berlatih secara terus-menerus, supaya menjadi seorang jurnalis televisi yang handal. Hasil latihannya tidak sia-sia bahkan berbuah manis.

Dalam presentasi berita yang dibawakannya, dia terlihat semakin percaya diri dan itu merupakan titik balik dia berkarya lebih baik lagi. Setelah dia memberikan penampilan yang berbeda saat membacakan berita, maka dia dievaluasi secara khusus oleh Justice karena Justice punya tanggung jawab atas Tally.

Saat Justice melihat Tally sudah menemukan kepercayaan dirinya sudah mulai tumbuh dan matang. Tally langsung ditugaskan meliput seorang narapidana bernama Fernando keturunan Spanyol. Walaupun pada awal terlihat gugup namun semua itu dapat diatasi dengan baik oleh Tally. Kemampuan Bahasa Spanyol yang dimiliki oleh Tally memudahkan ia untuk menggali informasi lebih dalam dari Fernando.

Pada suatu ketika ketika Tally sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya ia diminta untuk pindah dari Channel 9, namun ia menolak. Tally pun mengevaluasi dan mengoreksi dirinya lagi supaya menjadi lebih baik. Pada akhirnya ia pun pindah ke News 7.

Justice yang melihat Tally pindah ke News 7. Ia tidak kecewa sama sekali ia malah memantau perkembangan Tally. Justice dan Tally bersama-sama mengevaluasi beberapa tayangan video berita yang dibawakan oleh Tally. Menurut Justice, saat Tally pindah ke News 7, ia kehilangan karakternya dalam membawakan berita. Tally dianggap mengikuti gaya Marcia yang juga pembaca berita dan berpengalaman di News 7. Akhirnya Tally pun menyadari bahwa dirinya harus menjadi diri sendiri.

Dalam dunia televisi kecemburuan atau persaingan pasti ada hal itulah yang terlihat antara Maria dan Tally. Maria selaku pembaca berita yang lebih senior daripada Tally. Maria merasa Tally mengambil alih kerjanya. Di situ, terlihat persaingan untuk menjadi pembaca berita utama. Sampai akhirnya, Tally menjadi seorang pembaca berita yang utama di News 7.

Namun, hal yang tidak dilupakan dalam film ini adalah ketika Tally mengingat kasus Fernando dan meminta kepada pemimpin redaksi untuk dijadikan headline. Akhirnya Tally mencoba mencari keterangan tambahan untuk meyakinkan berita yang ingin dia angkat itu penting dan mempunyai nilai berita.

Tally pun ke penjara untuk mendapatkan keterangan tambahan dari Fernanado. Saat Tally sedang meliput bersama kameramannya di penjara Holmesburg, ia terjebak di dalamnya. Saat itu di penjara terjadi kebakaran akibat narapidana yang ingin kabur. Pihak kepolisian lain pun datang beserta beberapa mobil pemadam kebakaran. Tally mencoba untuk “Live Report” dari tempat kejadian, namun saat disiarkan tiba-tiba tayangannya kabur dan hilang.

Setelah menunggu beberapa saat sampai akhirnya tayangan langsung secara ekslusif oleh Tally melalui News 7 di penjara dapat disiarkan dengan baik. Cuplikan wawancara Tally dengan Fernando menjadi headline yang berjudul “Krisis Holmesburg”. Namun, belum sempat keributan mereda, terjadilah bentrok antara para tahanan dengan kepolisian. Tally mengalami luka ringan, karena terjebak di dalamnya. Walaupun luka ringan Tally tetap mengabarkan peristiwa yang dia alami semalam.

Setelah kejadian dan liputan ekslusif Tally di penjara, ia mendapat tawaran IBS yang merupakan salah satu televisi ternama di Amerika Serikat. Akhirnya, ia menerima menjadi presenter berita di IBS dan itu merupakan puncak karirnya sebagai seorang jurnalis yang tetap sederhana namun lugas. Ketika malam puncak penghargaan bagi wartawan-wartawan di Amerika Serikat, Tally mendapat penghargaan.

KESIMPULAN
Kisah Tally Atwater dan Justice memberikan gambaran sangat jelas bagaimana alur kerja di dalam dunia jurnalistik khususnya televisi. Di mana tantangan dan resiko pasti ada, dan selalu dihadapi oleh siapa saja yang berkecimpung di dalamnya.

Semangat dan tak pernah lelah untuk terus berlatih menjadi pilar penting dalam mengembangkan karir di dunia jurnalistik. Walaupun kesalahan kecil pasti akan hadir setiap saat, namun semua itu dapat diatasi secara matang dengan persiapan dan jam terbang yang memadai.

Pemaran peristiwa di televisi juga harus berdasarkan fakta dan data di lapangan serta opini narasumber yang relevan dengan peristiwa yang terjadi untuk kemudian disiarkan kepada publik. Ciri khas yang utama di dunia televisi juga tayangan yang Ekslusif. Serta dalam dunia televisi kebersamaan dan kekompakan orang-orang di belakang layar maupun di depan layar harus tetap terjaga.

Wednesday, 17 December 2014

Pengajar Tangguh

Di desaku, aku tersentuh dengan salah satu tokoh hebat (menurutku). Namanya Mr. Al, itu bukan nama aslinya. Kenapa aku tidak menyebutkan nama aslinya, dia sendiri pun di setiap kehidupannya tidak mau mengumbar-ngumbar tentang dirinya. Menurutnya sebagai perbuatan yang ria, perbuatan yang akan mengurangkan amal ibadahnya. 

Dia merupakan seorang guru ngaji di kampungku, beliau sudah mengajar 2 tahun lebih,  kalau tidak salah beliau hadir pada awal september 2012. Ketika Mr. Al hadir di kampungku, beliau melihat dikampungku penyebaran ilmu tentang islam sangat kurang, pengajian untuk anak usia dini masih sangat kurang. 

"Bagaimana generasi muda kita akan menjadi generasi yang soleh dan solehah untuk membangun bangsa, bila pendidikan anak usia dininya pun tidak didik dengan baik," Ujar Mr. Al saat pertama hadir di kampungku. 

Setelah percakapan pertama itu kepada semua keluarga di kampungku. Besoknya Mr. Al kemudian berinisiatif memberikan pengajaran kepada anak-anak di sana. Karena kegiatan beliau tidaklah padat beliau mengajar habis salat maghrib sampai ba'da Isya pukul 21.00. Beliau mengajar ilmu agama sendiri  tanpa dibantu oleh pendampingnya. 

Hal yang paling saya banggakan dengan Mr. Al, Mr. Al dalam mengajar bagus, dan paham sekali tentang ilmu agama, anehnya lagi beliau mengajar selalu memberikan pelatihan mental yang baik untuk anak-anak.

Sampai ketika rumahnya beliau dilanda hujan dan banjir beliau masih sempat untuk menempati janjinya mengajar kepada anak-anak. Janji menurutnya harus lebih diutamakan dan akan dipertanggung jawabkan kelak bila tidak dijalankan.

Sudah dua tahun mengajar beliau tidak dikenakan biaya sedikitpun untuk menuntut ilmu bersamanya, yang terpenting beliau mampu memberikan yang terbaik terhadap agama dan bangsanya.

Dari beliau pun saya belajar banyak untuk bekerja dan mengabdi tidak harus berpatok kepada materi yang terpenting dan terutama adalah bermanfaat untuk orang banyak. Beliau mengajarkan jangan sombong atas segala jabatan, jabatan yang disandarkan, seharusnya malu bila jabatan yang diterima tidak sesuai dengan hasil kinerjanya. 

Friday, 12 December 2014

Ratna Megawangi: Proses Pembelajaran Harus Ditingkatkan di Indonesia, Jangan Terpaku Sistem Yang Ada


 Oleh : Syidik Sulisityano

Tangerang, “Sekolah seharusnya tidak terpaku oleh sistem yang ada, tingkat ingin tahu dalam proses pembelajaran yang harus ditingkatkan di Indonesia”, ujar Ratna dalam penyampaian diskusi umum kebangsaan, Selasa, 10/06/2014 di Auditorium Surya University. 

Ratna menjelaskan hal yang paling utama dalam proses pembelajaran di Indonesia adalah attitude, sebuah sikap ingin mengetahui diri dan harus lebih berkembang. Ratna mengungkapkan hal inilah yang dialami oleh suaminya tahun 1950. Di mana proses pembelajaran saat itu, memberikan kesempatan anak untuk bisa menngeksplorasi lebih luas dan semua akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Ratna dalam paparannya menjelaskan bahwa sistem pendidikan di Indonesia belum begitu bisa terbuka, karena masih terpaku dan berorientasi pada nilai yang diberikan oleh guru.

"Dalam hal demikian ketika guru bertanya kepada murid, banyak dari murid yang tidak mau mengangkat tangan untuk menjawab sebuah pertanyaan", ungkap Ratna.

Ratna berpendapat dengan begitu anak  merasa takut untuk berpendapat, disebabkan  anak berkeyakinan bahwa jika pernyataan yang diajukannya salah akan mendapat nilai jelek dari seorang guru. Ratna memberikan sebuah gambaran proses pembelajaran di sekolah saat ini. 

"Seharusnya proses pembelajaran di Indonesia adalah proses pembelajaran yang menyenangkan dan muridnya cinta kepada seorang gurunya. Murid menjadi lebih betah untuk lebih lama di sekolah ketika bel waktu pulang", kata Ratna. 

Bila Siswa mencintai gurunya akan merasa waktu sekolah itu sangat berarti dan sekolah itu memberikan sebuah hal yang menyenangkan bukan menakutkan. 

“Anak seharusnya jika senang dalam proses pembelajaran, tidak mendoakan gurunya untuk tidak masuk dalam kelas bahkan kalau sakit, sakit yang lama", Ratna memberikan sebuah ilustrasi.

Paradigma belajar dalam berorientasi pada nilai saat ini berkembang di Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia yang saat ini diajarkan masih  proses berfikir linear dan hanya terpaku kepada buku teks yang diberikan. Dalam proses belajar anak hanya menjawab untuk sebuah ujian, ini merupakan sebuah realita yang terjadi di Indonesia. Proses seperti ini harus segera dihilangkan dan diberi sebuah pencerahan.

“CEO Perusahaan besar dalam memilih sebuah karyawan yang dilihat bukan hanya dari ‘nilai’ dalam sekolah yang dihasilkan saat proses pembelajaran, melainkan dilihat dari Kreativitas dan Problem solving yang ingin dilihat dari CEO dalam menentukan sebuah karyawan yang layak untuk masuk dalam perusahaan” Jelas Ratna.

Ratna khawatir bila di Indonesia sekolah dari sejak dini masih berorientasi kepada nilai maka proses berkembangnya anak itu akan terhambat dan mungkin kedepannya Indonesia akan selalu tertinggal dalam hal pendidikan. Fakta yang terjadi bahwa pendidikan di Indonesia saat ini  berada dalam peringkat terendah. 

Seharusnya semua pihak yang menginginkan sebuah pembaruan dalam bidang pendidikan Indonesia bisa ikut turun tangan menangani permasalahan yang terjadi di Indonesia. Semua harus bisa berfikir dan turun tangan bukan hanya mengandalkan pemerintah ungkap Ratna dengan penuh optimis.

Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...