Friday, 12 December 2014

Ratna Megawangi: Proses Pembelajaran Harus Ditingkatkan di Indonesia, Jangan Terpaku Sistem Yang Ada


 Oleh : Syidik Sulisityano

Tangerang, “Sekolah seharusnya tidak terpaku oleh sistem yang ada, tingkat ingin tahu dalam proses pembelajaran yang harus ditingkatkan di Indonesia”, ujar Ratna dalam penyampaian diskusi umum kebangsaan, Selasa, 10/06/2014 di Auditorium Surya University. 

Ratna menjelaskan hal yang paling utama dalam proses pembelajaran di Indonesia adalah attitude, sebuah sikap ingin mengetahui diri dan harus lebih berkembang. Ratna mengungkapkan hal inilah yang dialami oleh suaminya tahun 1950. Di mana proses pembelajaran saat itu, memberikan kesempatan anak untuk bisa menngeksplorasi lebih luas dan semua akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Ratna dalam paparannya menjelaskan bahwa sistem pendidikan di Indonesia belum begitu bisa terbuka, karena masih terpaku dan berorientasi pada nilai yang diberikan oleh guru.

"Dalam hal demikian ketika guru bertanya kepada murid, banyak dari murid yang tidak mau mengangkat tangan untuk menjawab sebuah pertanyaan", ungkap Ratna.

Ratna berpendapat dengan begitu anak  merasa takut untuk berpendapat, disebabkan  anak berkeyakinan bahwa jika pernyataan yang diajukannya salah akan mendapat nilai jelek dari seorang guru. Ratna memberikan sebuah gambaran proses pembelajaran di sekolah saat ini. 

"Seharusnya proses pembelajaran di Indonesia adalah proses pembelajaran yang menyenangkan dan muridnya cinta kepada seorang gurunya. Murid menjadi lebih betah untuk lebih lama di sekolah ketika bel waktu pulang", kata Ratna. 

Bila Siswa mencintai gurunya akan merasa waktu sekolah itu sangat berarti dan sekolah itu memberikan sebuah hal yang menyenangkan bukan menakutkan. 

“Anak seharusnya jika senang dalam proses pembelajaran, tidak mendoakan gurunya untuk tidak masuk dalam kelas bahkan kalau sakit, sakit yang lama", Ratna memberikan sebuah ilustrasi.

Paradigma belajar dalam berorientasi pada nilai saat ini berkembang di Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia yang saat ini diajarkan masih  proses berfikir linear dan hanya terpaku kepada buku teks yang diberikan. Dalam proses belajar anak hanya menjawab untuk sebuah ujian, ini merupakan sebuah realita yang terjadi di Indonesia. Proses seperti ini harus segera dihilangkan dan diberi sebuah pencerahan.

“CEO Perusahaan besar dalam memilih sebuah karyawan yang dilihat bukan hanya dari ‘nilai’ dalam sekolah yang dihasilkan saat proses pembelajaran, melainkan dilihat dari Kreativitas dan Problem solving yang ingin dilihat dari CEO dalam menentukan sebuah karyawan yang layak untuk masuk dalam perusahaan” Jelas Ratna.

Ratna khawatir bila di Indonesia sekolah dari sejak dini masih berorientasi kepada nilai maka proses berkembangnya anak itu akan terhambat dan mungkin kedepannya Indonesia akan selalu tertinggal dalam hal pendidikan. Fakta yang terjadi bahwa pendidikan di Indonesia saat ini  berada dalam peringkat terendah. 

Seharusnya semua pihak yang menginginkan sebuah pembaruan dalam bidang pendidikan Indonesia bisa ikut turun tangan menangani permasalahan yang terjadi di Indonesia. Semua harus bisa berfikir dan turun tangan bukan hanya mengandalkan pemerintah ungkap Ratna dengan penuh optimis.

No comments:

Post a Comment

Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...