Kelemahan setiap
mahasiswa berasal dari kebiasaan yang sudah hadir di dalam kehidupannya.
Kebiasaan itu bila tidak segera diatasi akan sulit untuk diterapkannya kedepan.
Dimulai dari titik nol untuk bisa melakukan hal sekecil untuk bisa menjadi hal
yang besar.
Setiap para mahasiswa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dalam menaungi
kehidupan kampus hal yang paling utama adalah masalah keuangan. Masalah keuangan sendiri perlu disadari adalah hal yang paling utama untuk kelangsungan hidup,
lebih khususnya untuk mahasiswa. Barang siapa yang bisa mengelola uang dengan
baik, maka hidup kedepannya dalam mengarungi derasnya kehidupan akan lebih
mudah. Roda
perputaran zaman yang sangat cepat dan kebutuhan hidup yang tinggi, menuntut
semua mahasiswa untuk bisa mengatur keuangan dengan baik.
Setiap
mahasiswa tentu memiliki paradigma yang berbeda dalam mengelola keuangannya.
Oleh karena itu, penting dalam mengelola keuangan adalah kedisiplinan dalam
mengendalikan setiap pergerakan uang yang ada. Mengelola keuangan tidak menuntut waktu dengan mudah dan
cepat dalam melakukan aktivitas tersebut. Mengelola kauangan
sangatlah membutuhkan ketahanan dan kemandirian untuk bisa hidup hemat. Apalagi, saat menjadi mahasiswa yang
senang berfoya-foya seberapa-pun uangnya pasti akan habis. Komitmen
yang kuat dalam mengatasi keuangan adalah mulai dari titik yang sekecil mungkin
untuk bisa mengatasi masalah keuangan.
Untuk kedepannya rumus
simple dalam mengelola keuangan adalah Pertama, niat dalam hati untuk bisa mengelola keuangan. Semua
perkejaan atau aktivitas yang dilakukan harus dilandaskan dengan niat untuk
bisa berubah supaya dalam emosi yang ada dalam pikiran otak manusia bisa
mengendalikan setiap kendali aktivitas.
Kedua, adalah sediakan
tabungan tersendiri untuk menyimpan dana uang yang ingin disisihkan. Mengapa
demikian, karena tabungan kedua ini bisa menjadi simpanan yang sangat penting
untuk kedepannya. Bila perlu menabung di bank kepercayaan
Anda dengan tidak menggunakan atm atau
hanya memerlukan buku tabungan untuk proses perhitungan pengeluaran dan
pemasukan dari buku tabungan.
Ketiga, biasakan untuk mengurangi kebutuhan yang tidak
ada kaitannya dengan kondisi mahasiswa yang hanya perlu biaya
besar saat menghadapi tugas yang berat seperti membuat makalah atau membuat
dokumen lainnya. Persiapkan budget yang disiapkan untuk mengarungi
kehidupan sebulan berikutnya. Budget
tersebut sudah harus dilandasi kebutuhan yang akan dihadapi kedepannya. Bila
perlu untuk masalah hiburan bisa ditunda saat weekend saja, atau dilakukan sebulan sekali dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan hidup.
Keempat,
selalu mengevaluasi setiap bulannya hal apa saja yang telah dikeluarkan demi
hal yang tidak berguna untuk kedepannya supaya tidak dilakukan kembali. Proses
evaluasi mengenai pengeluaran dan pemasukan yang terjadi setiap bulannya.
Menuntut sikap untuk mahasiswa bisa melihat rapor yang ada dalam proses
mengendalikan keuangan. Mahasiswa sedikit akan menyadari dan memahami hal yang
tidak perlu dilakukan dan hanya membuang waktu dan uang semata, untuk keperluan
yang tidak berguna.
Kelima
adalah segera lakukan action, mahasiswa
tidak dituntut untuk bisa menghemat langsung 75% uang kita. Lebih diutamakan
hal yang terkecil dulu mulai menghemat pengeluaran sebesar 90%. Kemudian
kedepannya bisa berlanjut lebih banyak lagi. Perlahan bila semuanya dilakukan
secara konsisten bukan tidak mungkin. Bila sudah lulus kuliah menempuh
pekerjaan akan lebih mudah untuk mengatur keuangan.
Melalui kelima cara tersebut
diharapkan bisa mengatasi masalah keuangan yang menghinggapi mahasiswa. Perlu
diingat harus berani melakukan untuk perubahan konsumsi saat menjadi mahasiswa.
Dengan perlahan pasti sedikit demi sedikit masalah keuangan dapat teratasi
secara maksimal.
No comments:
Post a Comment