Sunday, 22 November 2015

[IDVolunteering] MENGGAPAI KEMERDEKAAN DI GUNUNG TERPANJANG DI JAWA

Berkibarnya bendera Merah Putih di Gunung Argopuro

13 Agustus 2015, pukul 14.00

Panas dan teriknya matahari menghiasi Surabaya, ketika aku menuju Jl. Manyar, di mana lokasi meeting point untuk melakukan perjalanan mengarungi gunung terpanjang di Jawa, Argopuro. Di sana sudah hadir puluhan pendaki, yang notabenenya kebanyakan dari tuan rumah, namun dari berbagai daerah pun juga hadir seperti dari Jabotabek, Jogja, Solo, dan daerah di Jawa Timur lainnya.

Aku yang berangkat dari Tangerang dan ke sana sendiri, masih terlihat gugup dengan kerabat seperjuangan ku untuk ekspedisi kali ini. Tidak ada sama sekali orang yang aku kenal. Namun, sesaat kemudian suasana mulai cair, banyak dari mereka menyambutku. Suasana riang pun menyelimuti seketika perjalanan akan dimulai.


13 Agustus 2015, pukul 15.30

“Sebelum berangkat, mari kita berdoa, selama 6 hari dimulai dari sekarang kita akan menjelajah gunung dengan rute terpanjang di Jawa. Untuk menggapai misi bersama mengibarkan bendera merah-putih dan melakukan upacara memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka,” ujar salah satu panitia acara. Setelah berdoa, per lahan dengan gembiranya satu per satu peserta acara menaiki bis yang akan membawa kita ke Jalur pendakian Argopuro via desa Bremi, Probolinggo, Jawa Timur.

Di mana di sana tempat titik utama pendakian. Perlu diketahui rute resmi pendakian Argopuro saat ini ada dua bisa melalui Bremi dan Barderan. Per lahan laju bis mulai meninggalkan kota Pahlawan, sepanjang perjalanan menuju titik pendakian semangat riang tidak pernah henti dari para pendaki. Dari pendaki ini hampir 90% baru pertama kali ingin mendaki Argopuro, dan ingin merasakan apa benar Argopuro merupakan gunung dengan rute terpanjang di Jawa? Pertanyaan yang akan ku jawab bersama para pendaki lainnya nanti bila sudah selesai melakukan pendakian Argopuro.

Canda tawa menghiasi perjalanan, cerita gunung-gunung yang sudah didaki pun tak pernah henti menggema di mobil itu. 4 jam sudah, kita di mobil namun tak kunjung sampai lokasi. Mobil tetap melaju di tengah-tengah hutan dan saat ini sudah masuk Probolinggo. Tepat pukul 20.30 kami tiba di basecamp Bremi, setelah itu istirahat untuk mempersiapkan fisik untuk melakukan pendakian besok.

14 Agustus pukul 08.00

Pagi yang cerah nan dingin di kaki Pegunungan Hyang, kesibukkan untuk mempersiapkan pendakian pun sangat terasa.

“Para peserta segera berkumpul ke depan, karena kita akan segera melakukan pendakian,” kata Panitia acara. Dengan semangat dan kesiapan yang sudah matang sekitar 65 orang bersama panita dan TIM Mahapena Universitas Jember bersiap untuk melakukan pendakian bersama. Dengan kesiapan yang matang pendakian menuju Danau Taman Hidup pun dimulai. Pendakian via Bremi sangat terkenal akan tanjakannya yang tanpa ampun. Banyak dari pendaki yang jarang melalui jalur ini, kebanyakan dari pendaki Gunung Argopuro mendaki melalui Desa Barderan, Situbondo.

Untuk mencapai Danau Taman Hidup kita harus melakukan perjalanan paling cepat sekitar 7-9 jam perjalanan. Di awal pendakian kita sudah disambut gapura "Selamat Datang di Taman Hidup".
Perlu diketahui untuk menembus danau terindah itu tak semudah yang kita bayangkan dari awal masuk pendakian, jalur pendakian sudah memasuki hutan pinus yang cukup rapat dan tidak hentinya tanjakan selalu menghiasi perjalanan. 

Dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan jalurnya sangat berdebu, sehingga mengharuskan kita untuk menggunakan masker. Per lahan tapi pasti kelelahan menghinggapi para peserta, ada dari peserta yang baru pertama kali melakukan pendakian mengalami kecelakaan kecil yakni keram dan harus dibantu tim kesehatan. Untuk mengkodinir peserta dengan jumlah di atas 50 tidaklah mudah, harus ekstra keras apalagi ini di gunung segala sesuatu pasti terjadi.

Pos Istirahat

Saat di Pos Istirahat Gunung Argopuro.

Di gunung Argopuro sangat jarang tempat peristirahatan, jadi kita harus sepintar-pintar kita mengatur alokasi waktu kita, kalau bisa kita jangan terpisah dari rombongan saat mendaki gunung ini.
Setelah beristirahat sejenak, kita melanjutkan perjalanan. Tepat pukul 15.30 kami tiba di Danau Taman Hidup. Wow danau yang saya impi-impikan selama ini akhirnya terwujud, di danau yang sunyi nan dingin ini terpampang pesona surganya Indonesia. Tapi sayangnya danau yang indah ini sudah terkotori oleh para pengguna motor.



Di bawah ini foto Danau Taman Hidup, Gunung Argopuro, keindahan yang luar biasa!






15 Agustus 2015 Pukul 07.00

Di jadwal kita akan berangkat pukul 07.00 dikarenakan kelelahan jadwal pun molor hingga pukul 08.00. Rute selanjutnya adalah menuju Cisentor, dari Danau Taman Hidup menuju Cisentor memerlukan waktu sekitar 10 jam perjalanan. Lama sekali ya, siapa yang kuat untuk melakukan perjalanan 10 jam tanpa henti?

Setelah olahraga pagi dan sudah siap untuk berangkat akhirnya kita mulai melakukan perjalanan ke Cisentor. Jalur menuju Cisentor sangat terkenal dengan vegetasi, yang bernama jancukan, Tanaman yang membuat orang lebih dekat kepada Sang Pencipta saat menyentuhnya. Teman-teman banyak yang kena untungnya aku tidak kena sama sekali. Keberuntungan masih berpihak!

Waktu menunjukkan pukul 17.45 tempat yang kami tuju tidak sampai juga, dengan segala kondisi dan tekad bersama, kami tetap melakukan perjalanan malam hari dengan persiapan tempur malam hari. Perlu diingat pendakian yang memerlukan waktu berhari-hari segala alat pendakian wajib dibawa tanpa terkecuali.

Malam hari udara sangat dingin, langkah kami tetap melaju di tangah-tengah kondisi gelap gurita, dan untuk menembus Cisentor perlu turun naik bukit. Memang argopuro terkenal dengan perbukitan jadi turun naik bukit hal yang biasa, yang membuat kalian happy melakukan perjalanan.

Pukul 19.30 terdengar rintikan air, “Kayanya mata air sudah terdengar, berarti sesaat lagi itu Cisentor,” ungkap Wawan sebagai pemimpin regu. Dengan sumringahnya para peserta menyambut dengan gembira. Tak lama kemudian benar yang dikatakan Wawan.

Cisentor yang kami tuju akhirnya ditemukan juga. Hampir 13 jam melakukan perjalanan, capek, lelah, lapar, pusing bersatu di dalam pikiran. Namun, tekad kami tetap satu mengibarkan bendera merah-putih tepat pukul 10.00 17 Agustus 2015 di Cikasur.

16 Agustus 2015

Inilah hari ketiga aku di Argopuro di mana puncak Argopuro merupakan tujuan kita selanjutnya dari Cisentor menuju puncak sekitar 3 Jam perjalanan. Di mana hampir sama jalur yang kita lalui akan terus menanjak. 2 jam sudah melakukan perjalanan akhirnya kami tiba di Rawa Embik tempat peristirahatan di ketinggian 2500 mdpl. 

Di sini terdapat air yang akan menjaga kehausan kita menuju puncak. Dari Rawa Embik menuju puncak sekitar 60 menit perjalanan. Setelah melakukan perjalanan ria akhirnya kami tiba di Puncak Rengganis. Karena aku penasaran ketiga puncak pun aku telusuri, Puncak Hyang, Renggani, dan Argopuro pun aku capai.

Saat di Puncak Argopuro bersama Tim Mahapena Universitas Jember

Berfoto di Puncak Hyang

Puncak Rengganis

Setelah puas berfoto, kita kembali lagi ke Cisentor dan melanjutkan perjalanan ke Cikasur di hari ke 4.

17 Agustus 2015

Jeng-jeng-jeng hari ini tepat 70 tahun Indonesia Merdeka. Di mana kita masih di daerah Cisentor, dan tujuan kita adalah Cikasur yang memerlukan waktu sekitar 2 Jam perjalanan dari Cisentor.

Lebih dari itu apa yang kita rasakan di Argopuro tentu berbeda dengan kalian yang sedang sibuk-sibuknya ingin menyaksikan acara HUT RI 70 Live di TV.

Tapi kami masih dalam perjuangan untuk melakukan upacara di Cikasur. Setiap kali kita ngecamp tidak lupa kita mengangkut sampah dan membersihkan dari segala kotoran di tempat kita ngecamp.

Singkat cerita entah kebetulan atau tidak tepat di pukul 09.45 para peserta sudah berkumpul semua di Cikasur. Bendera Merah-Putih sudah berkibar dengan gagahnya, di Cikasur. Raut wajah gembira dan tangis haru hinggap di perjalanan kita kali ini. 

Setelah berpetualang 6 hari dari Surabaya menuju Cikasur dan tepat 17 Agustus 2015 pukul 10 pagi kami bisa berdiri dan melaksanakan upacara bendera di tanah yang dulu merupakan bandara buatan Jepang. Suasana haru dan khidmat merasuki semua peserta ketika pembina upacara menyampaikan pidato tentang perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan!

Hati ini pun sulit berkata-kata dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa semua selamat dan berhasil menjalankan misi mengibarkan bendera dan upacara di Gunung Terpanjang di Jawa. Hingga ke rumah masing-masing kita selamat tanpa ada terluka!

Alhamdulillah




Melakukan Uparcara Bendera di Cikasur, Gunung Argopuro



Hormat bendera setelah Upacara, Cikasur, Gunung Argopuro




Sejauh apa pun perjalanan kamu, sesulit apa pun rintangan yang menghadang, dan secapek-capeknya langkah kamu berjalan! 

Bila kita berterap pada tujuan yang hendak kita capai, semua itu akan tercapai dengan nyata!

Tetap hormat pada negeri ini yang menyimpan sejuta keindahan. Jagalah, rawatlah alam mu, sebagaimana kamu merawat diri kamu. Alam tak pernah berkhianat, mereka akan memberikan apa pun yang tersedia, selama kamu hormat kepada nya!

Bangga terhadap Indonesia!
70 Tahun Indonesia Merdeka!



IVD2015


Saturday, 3 October 2015

Game Over Chelsea


foto by : www.thesun.co.uk
Foto Chelsea juara Champion 2012 


Entah, apa yang ada di dalam benak pikiran saya dan jutaan penggemar Chelsea menyaksikan pertandingan Chelsea di musim ini. Pertandingan melawan Southampton hari ini sungguh sangat terburuk ketika saya menyaksikan Chelsea, bayangkan Chelsea dikalahkan di kandang sendiri 3-1, kekalahan terburuk di kandang Chelsea selama 10 tahun terkahir. Bahkan lebih terburuk karena pertandingan pun tak berjalan menarik, alias membosankan!

Bila melihat jalannya musim ini, Chelsea sudah kalah hampir 5 kali, terburuk di era Chelsea selama di tangani Mourinho. Entah ini salah siapa, Mourinho, Abramovic, Pemain, dan seluruh official dari Chelsea. Tapi intinya ya Chelsea sudah hancur lebur di awal musim, Sungguh sangat ironis musim ini, saya sekali lagi mengatakan Chelsea Game Over di musim ini. Banyak juga dari pengamat mengomentari tak masuk akal Chelsea di musim ini. Dan mempertanyakan kenapa bisa begini?

Dari banyaknya komentar menyalahkan Mourinho menurunkan Ivanovic dalam tiap laga menurut saya itu bisa, tapi secara keseluruhan melihat mental pemain Chelsea itu semua karena ke egoisan Mourinho. Di awal musim Eva Carneiro sudah pindah dari Chelsea gara-gara bertengkar dengan Mourinho. Ini juga yang menjadi faktor Chelsea terpuruk di musim ini.

Mourinho juga gagal membeli pemain depan yang oke untuk Chelsea bayangkan Diego Costa yang musim lalu sangat superior musim ini hanya mencetak 1 GOAL saja ditambah Falcao yang tetap tampil buruk hanya 1 goal. Lantas mau di mana Chelsea musim ini!

Untuk kiper penambahan kiper sudah bagus dengan masuknya Begovic, tetapi secara psikologis kehilangan Petr Cech sangat memberatkan beban dan mental pemain Chelsea. Cech sang motivator di balikk lapangan pun hengkang karena tidak puas dengan Mourinho.

Ditambah biang keladi itu semua juga datang dari pemain bertahan Chelsea, ah melihat klasemen sangat ironi baru 8 laga bertanding Chelsea sudah kebobolan 17 Goal, sangat buruk sampai bertahan
rekor kebobolan ini akan bertambah?

Tapi tidak sampai disitu dilini tengah pun Chelsea jeblok, tidak ada lagi tusukan dan gertakan Hazard yang berbahay musim lalu dan Fabregas amnesia bagaimana mengirimkan umpan dengan baik. Matic berubah drastis, walaupun muncul sang superstar baru di lini tengah yakni Willian dalam mencetak Goal tapi itu semua tidaklah cukup. Chelsea ini tim, BUKAN MENGANDALKAN satu pemain.

Merindukan Kejayaan Chelsea Kembali foto by: worldsoccertalk.com


Mungkin perombakan besar wajib dilakukan oleh Roman Abramovic, agar Chelsea bangkit kembali, untuk juara saya rasa sudah gagal di EPL, tapi di kompetisi lain masih bisa! Tapi dengan syarat memberi peringatan keras terhadap keseluruhan official Chelsea terutama Mourinho, biasanya Roman langsung memecat, tapi kali ini kenapa tidak ya?

Mungkin ada jalan lain dalam pikiran dia, tapi dari opini saya lebih baik memecat Mourinho sebagai solusi terbaik Chelsea berulangkali memecat tetapi hasilnya sangat baik terutama saat 2012 menjuarai liga Champion kala Vilaz Boaz digantikan Di Matteo dan dengan adanya tekanan besar dia berhasil mengantarkan sejararh baru buat Chelsea menjuarai liga Champions, mungkin itu bisa dilakukan.

Sekali lagi isi hati ini karena gundah melihat kekalahan Chelsea di musim ini. Kami semua ingin melihat Chelsea kembali normal seperti musim lalu dan superior ketika menjuarai Liga Champion Eropa 2012.

Salam hormat, 
We Are Chelsea, We’ll Keep The Blues Flag Flying High


Friday, 2 October 2015

Digifest 2015



Lomba Terbuka untuk SMA dan UMUM

Untuk meningkatkan minat serta mengasah potensi dan kreativitas generasi muda, juga untuk memperkenalkan dengan dunia digital. Program studi Digital Communication mengadakan kegiatan Digital Festival 2015 (DigiFest 2015) pada 7,9, dan 10 November 2015,
 dengan tema “Digital Generation Make Action” . Acara ini terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, yaitu :
1. Short Movie Competition
Perlombaan film pendek fiksi antar siswa SMA/sederajat dengan durasi 5-8 menit.
2. Digital Food Photography Competition
Perlombaan fotografi dengan tema “Mie Urai" Burung Dara untuk siswa SMA/sederajat dan umum.
3. Digital Advertisement Competition
Perlombaan untuk membuat iklan komersial sekreatif mungkin dalam durasi 30 detik dengan produk Coolant Star Fruit Terbuka untuk siswa SMA/sederajat dan umum
4. Digital Rally
Perlombaan rally, terbuka untuk umum. Setiap peserta harus melewati setiap pos untuk menemukan dan menyelesaikan petunjuk melalui QR Code yang terdapat di setiap pos. (Diadakan 7 November 2015 pk 07.00 WIB-Selesai).
5. Citizen Journalism
Perlombaan membuat karya video Citizen Journalism bertema “Realitas Sosial”, dengan durasi 2 menit. Terbuka untuk siswa SMA/sederajat dan umum
Dalam kegiatan Digifest 2015 ini juga generasi muda dapat menimba ilmu dan keterampilan dalam bidang Digital melalui seminar dan workshop yang diadakan dalam rangkaian kegiatan Digifest ini. Akan ada Workshop Digital Drawing, Seminar Food Blogger, Coaching Clinic Citizen Journalism, dan Talkshow dengan pembuat film (film maker). Yang akan menjadi pembicara dalam Seminar dan Workshop ini adalah para praktisi berpengalaman.
Untuk informasi lebih lanjut :
www.digifestsu.com
Teaser Video 
Contact Person :
Anis Soyyati (0898 8373 417)
Hermala ( 0823 1061 9314)

Saturday, 12 September 2015

Bagaimana Cara Mengambil Keputusan dan Perencanaan Dengan Benar


Pengambilan Keputusan dan Perencanaan


sumber foto : https://bayusetiawan21.wordpress.com/2014/04/14/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/


Seorang filsuf Albert Camus, pernah berkata “segala sesuatu di dunia ini bersifat pilihan”.
Kita banyak dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Sama halnya seperti pengambilan keputusan dan perencanaan. Dua sisi antara keputusan dan rencana merupakan pilihan yang hampir mirip. Apakah kita milih mengambil keputusan dahulu atau perencanaan dalam melakukan sesuatu?

Namun, bila kita telaah  ada perbedaan yang sangat tipis di antara keduanya. Misal contoh setelah ujian nasional berakhir banyak siswa SMA bingung mau melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Bila ingin berkuliah mungkin ada berbagai macam hal yang harus dilakukan siswa tersebut. Di sinilah siswa itu mulai berfikir, setelah mendapatkan renungan dan akhirnya dia mengambil keputusan untuk melanjutkan kuliah ke salah satu universitas di Tangerang, Surya University. 

Kenapa si siswa itu mengambil keputusan dahulu bukan perencanaan?  Dalam hal merencanakan, kita pasti memutuskan sesuatu sama seperti anak tersebut yang memutuskan untuk kuliah di Kampus Surya University. Keputusan si anak  itulah yang selanjutnya diikuti dengan perencanaan.

Dalam perencanaan juga ada beberapa yang harus ada seperti tetapkan tujuannya, waktu, tempat, biaya, dan harus dinyatakan, bukan hanya dijadikan do’a tetapi harus dilakukan.

Balik lagi ke perjalanan anak SMA untuk berkuliah di Surya University, dia sudah menetapkan tujuannya untuk berkuliah di Surya University dan sudah mengetahui tempatnya di Tangerang, bila tujuan dan tempat sudah didapatkan tentu dia juga sudah siap menentukan kapan waktu lulus, missal dia ambil S1 yaitu 4 tahun. Setelah menentukan 4 tahun pasti ada biaya yang harus dikeluarkan, misal uang kuliah, makan, transport, hiburan dll yang dihitung selama 4 tahun berkuliah.

Uraian contoh di atas juga bisa kita terapkan di dalam dunia pekerjaan kita.

Perencanaan dan Pencapaian

Setelah kita belajar mengetahui antara pengambilan keputusan dan perencanaan, langsung saja kita masuk perencanaan dan pencapaian.

Dalam hal merencanakan pasti kita ingin mendapatkan sesuatu pencapaian.
Ada beberapa hal untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan terutama dalam mendirikan perusahaan. Pertama tetapkan dulu visi dan misi. Apa sih itu visi dan misi? Visi ialah cita-cita luhur yang digantungkan tinggi sekali, dan merupakan suatu target yang wajib dicapai dari semua orang yang menaung dalam perusahaan atau organisasi kita. Sedangkan misi ialah pengejewantahan dari visi.

Kedua kita terapkan maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam mendirikan perusahaan. Mungkin banyak dari kita yang belum paham arti sesungguhnya dari Maksud dan Tujuan. Mari kita bahas, maksud dan tujuan, maksud dan tujuan  jelas sesuatu yang berbeda. Banyak dari kita menganggapnya maksud dan tujuan itu sama. Bila kita cermati tujuan merupakan sesuatu yang hendak kita capai, tetapi belum tentu maksudnya tercapai. Kita ambil contoh dua mahasiswa mempunyai tujuan yang sama yaitu pergi ke kantin dengan maksud untuk makan. Ketika sudah sampai di kantin kedua mahasiswa tersebut ingin makan.

Namun, satu dari mereka enggan makan karena makanan kesukaannya sudah habis terjual itulah ilustrasi dari tujuan dan maksud.  Kedua mahasiswa sudah sampai ke tujuannya yaitu kantin, namun maksud untuk makan tidak tercapai.

Ketiga Target, Target merupakan tujuan yang diberi kriteria dan parameter atau sebagai tolak ukur. Jadi tentu dalam mendirikan perusahaan kita pasti mempunyai target-target agar visi misi kita dapat tercapai. Tentu kita bila menjadi manager mempunyai kriteria dan parameter untuk target yang hendak dicapai. Misal di tahun pertama perusahaan saya harus mendapatkan profit sebesar 50 triliun dan sebagainya.

Keempat Strategi, mencapai target maupun visi dan misi tentu kita akan menerapkan strategi, strategi terbagi dua macam yaitu strategi biasa dan strategi yang strategis. Strategi biasa merupakan strategi yang bila dirubah dampaknya akan biasa saja atau tidak akan mendatangkan kerugian yang signifikan.  

Sedangkan strategi strategis merupakan strategi yang mana bila dirubah biayanya sangat mahal sekali, cenderung merupakan rencana jangka panjang. Bisa kita ambil contoh perusahaan kita mempunyai strategi untuk mendirikan cabang-cabang di daerah tertentu, namun semua itu gagal terlaksana akibat sesuatu, padahal sudah menghabiskan biaya besar, bila dirubah ke yang lain akan menghabiskan banyak dana. Itulah pengertian dari strategis.

Dalam strategi juga terdapat beberapa elemen, seperti waktu, tempat, biaya, kendaraan (organisasi perusahaan), dan teknologi yang kita gunakan. Hal itulah yang harus dipikirkan bersama, karena ke semua hal saling bersangkusan satu sama lain.

Untuk menerapkan trategi terkadang terdapat suatu hambatan maupun rintangan. Pasti tidak ada yang mulus, walaupun semuanya ingin berjalan dengan mulus, lalu bagaimana cara mengatasinya bila ada halangan atau rintangan? Caranya dengan melakukan manuver, kita memikirkan dengan matang apa yang harus dirubah untuk menghindari halangan tersebut dan selanjutnya fokus kembali pada target yang ingin dicapai.

Dan yang terakhir adalah melakukan evaluasi bertahap. Sebaiknya melakukan Evaluasi dilakukan secara bertahap setelah kita membuat atau mengambil keputusan. Agar kita tidak terpuruk dalam melakukan sesuatu, dan kita bisa merubah hal bila tidak berjalan.


Wednesday, 9 September 2015

Kartini dan Emansipasi Wanita


Pergerakan emansipasi wanita dimulai dari gerakan yang dilakukan di negara barat. Kaum wanita merasa dikerdikan, menjadi warga kelas 2, wanita seperti tidak dihormati, banyak dari mereka mengalami pengekangan dalam setiap aktivitas. Hal itu menimbulkan banyak kekecewaan dari kaum wanita dan timbullah apa yang dinamakan perjuangan persamaan derajat atau emansipasi wanita. Namun, berjalannya waktu emansispasi wanita dapat segera dirasakan dan wanita-wanita di sana dapat persamaan hak seperti halnya kaum laki-laki.

Di Indonesia sendiri emansipasi wanita berkembang pesat setelah kiprah dari Raden Ajeng Kartini. Kartini banyak berjuag dalam pemikirannya yaitu mengatasi persamaan derajat setiap wanita di Indonesia. Menurutnya wanita dapat menjadi apa pun yang dia inginkan, serta menjadi maju seperti kaum laki-laki.

Kartini memulai pemikirannya tentang hak persamaan derajat kaum wanita ketika Ia sebagai putri ningrat tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Kartini saat itu tidak putus asa karena kegemaran dan hobi dalam membaca buku, sehingga waktunya Ia habiskan membaca buku. Dalam membaca buku, kartini terinspirasi dari pemikiran wanita eropa yang dikaguminya, tertama kebebasan untuk menikmati bangku sekolah.

Dari kekaguman itu menginspirasinya untuk memajukan wanita Indonesia. Mulai saat itu pemikiran kartini tentang kondisi perempuan Indonesia banyak dituliskan dalam setiap pemikirannya. Ia menginginkan perempuan dapat memiliki kebebasan untuk menuntut imu dan memiliki pengetahuan yang luas. Ia pun dalam suratnya juga menginginkan mendapat pertolongan dari luar Indonesia. Kartini mengungkapkan, Ia ingin menjadi seperti kaum muda Eropa. Kaum yang tak kenal namanya penderitaan terutama pada kaum perempuan. Ia melihat perempuan pribumi mengalami penderitaan dan tak ada kebebasan.

Kartini melihat kehidupan di sekelilingnya, pendidikan merupakan hal yang tabu bagi perempuan Jawa. Perempuan-perempuan Jawa harus tinggal di dalam rumah, seolah seperti takdir yang harus diterima. Perempuan bersekolah merupakan aib bagi kaum perempuan itu sendiri pada waktu zamannya. Namun, kegigihan dan keberanian membuat Kartini keluar dari bayang-bayang jajahan dan kebiasaan adatnya itu.

“Kita harus sekolah demi mengentaskan nasib diri kita sendiri dari belenggu kebodohan. Kita bersekolah bukan untuk bersaing dengan laki-laki, tetapi untuk mengentaskan belenggu kebodohan bangsa ini, agar tidak terus diinjak-injak oleh bangsa lain.”

Menurut Kartini, persamaan kaum derajat wanita harus segera dituntaskan terutama pada pendidikan, pendidikan menjadi kunci utama. Bangsa maju adalah bangsa dengan pendidikan yang baik. Pendidikan bukan untuk kaum laki-laki saja melainkan kaum perempuan. Hal itulah yang dilakukan Kartini, Ia mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan lain.

Perhatian Kartini pun tidak pada emansipasi wanita, melainkan juga masalah sosial. Kartini melihat bahwa perjuangan perempuan untuk mendapat kebebasan, otonomi, dan persamaan derajat sebagai bagian gerakan yang lebih luas. Semangat dari Kartinilah yang harus banyak dicontoh oleh perempuan di Indonesia. Cita-cita dan pemikirannya yang luas telah mengantarkan banyak perubahan atas emansipasi wanita di Indonesia saat ini.

Belajar Menerapkan Indonesia Jaya Lewat Anak TK

Ketika melihat anak TK wisuda di Surya University, mereka dengan semangatnya tampil tanpa ada rasa malu dengan pakaian Indonesia. Mereka tak ragu berbusana daerah, memainkan alat musik daerah, menyanyikan lagu daerah, bahkan mereka terlihat saling akrab satu sama lain. Mereka tak canggung untuk saling berdiskusi.

Mungkin dari mereka tidak semua satu suku, agama, ataupun ras, bahkan ada yang baru kenal tetapi tekad kebersamaan selalu hadir dalam setiap kegembiraan. Apa yang melatarbelakangi mereka hidup damai tanpa adanya rasa kecemburuan? Apakah faktor guru mereka, orangtua mereka, atau lingkungan sosial?

Terlepas dari itu semua mungkin dalam benak hati mereka tidak tertanam rasa benci, iri, maupun hal negatif lainnya, yang mereka tahu adalah fokus melaksanakan kewajiban masing-masing dan saling kerjasama untuk mencapai tujuan.

Belajar dari apa yang anak TK tersebut hadirkan, di usia dini mereka sudah terjalin semangat persatuan, kesatuan, gotong royong, dan keakraban, mereka tak malu untuk saling bercengkrama satu sama lain. Dalam mengerjakan sesuatu mereka tak segan untuk tolong-menolong.

Seharusnya kita orang dewasa yang sudah dapat berpikir mana yang baik atau buruk, dapat lebih baik daripada apa yang anak TK tampilkan. Malu bila dalam diri kita masih ada ego yang tak mau bersatu, sampai saat ini saja masih banyak kita melihat keributan antar ras, agama, maupun rebutan jabatan politik, pengkotak-kotakan masih saja terjadi. Apakah itu jalan yang baik atau buruk untuk Indonesia?

Seandainya bila semua itu dihilangkan mungkin cita-cita Indonesia Jaya bukan mimpi belaka, dan akan dapat terwujud dengan nyata. Dari sabang sampai merauke hilangkan semua perbedaan, hidup dalam kebersamaan, saling menghormati, dan saling gotong royong untuk Indonesia lebih baik ke depannya.

Dari Indonesia, Untuk Indonesia, dan Kembali ke Indonesia

Salam Indonesia Jaya

REVIEW FILM UP CLOSE AND PERSONAL

Film ini mengisahkan tentang bagaimana dunia kerja di stasiun televisi khususnya di bidang news. Dalam film ini juga menggambarkan kisah percintaan yang terjadi dengan sesama rekan kerjanya, yaitu Tally Atwater dan Warrem Justice. Justice merupakan direktur pemberitaan di Channel 9 dan pada akhirnya ia berdua menikah.

Pada awal penugasan di Channel 9, Tally menjadi reporter, ia meliput tentang proses wisuda dan ia mempraktekan langsung menjadi seorang reporter. Ia saat itu berhasil dengan baik. Namun, karena Justice melihat potensi yang dimiliki oleh Tally, ia meminta Tally untuk menjadi pembaca berita (news anchor). Tally saat itu ditugaskan untuk menjadi pembaca berita laporan cuaca. Saat Tally membacakan berita ia sangat terlihat gugup di depan kamera. Tally terlihat kurang percaya diri, karena untuk pertama kalinya menjadi pembaca berita.

Setelah kejadian yang gugup itu, Justice, langsung turun tangan mengajarkan Tally agar tidak gugup dan kaku dalam membacakan berita. Justice mengajarkan Tally agar melakukan improvisasi saat liputan. Berulang kali Tally mendapatkan arahan yang tegas dan matang dari Justice
Tally yang mendapat dukungan terus menerus dari Justice, tak henti-hentinya Tally selalu berusaha memperbaiki penampilannya sebagai reporter maupun pembaca berita. Dia berlatih secara terus-menerus, supaya menjadi seorang jurnalis televisi yang handal. Hasil latihannya tidak sia-sia bahkan berbuah manis.

Dalam presentasi berita yang dibawakannya, dia terlihat semakin percaya diri dan itu merupakan titik balik dia berkarya lebih baik lagi. Setelah dia memberikan penampilan yang berbeda saat membacakan berita, maka dia dievaluasi secara khusus oleh Justice karena Justice punya tanggung jawab atas Tally.

Saat Justice melihat Tally sudah menemukan kepercayaan dirinya sudah mulai tumbuh dan matang. Tally langsung ditugaskan meliput seorang narapidana bernama Fernando keturunan Spanyol. Walaupun pada awal terlihat gugup namun semua itu dapat diatasi dengan baik oleh Tally. Kemampuan Bahasa Spanyol yang dimiliki oleh Tally memudahkan ia untuk menggali informasi lebih dalam dari Fernando.

Pada suatu ketika ketika Tally sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya ia diminta untuk pindah dari Channel 9, namun ia menolak. Tally pun mengevaluasi dan mengoreksi dirinya lagi supaya menjadi lebih baik. Pada akhirnya ia pun pindah ke News 7.

Justice yang melihat Tally pindah ke News 7. Ia tidak kecewa sama sekali ia malah memantau perkembangan Tally. Justice dan Tally bersama-sama mengevaluasi beberapa tayangan video berita yang dibawakan oleh Tally. Menurut Justice, saat Tally pindah ke News 7, ia kehilangan karakternya dalam membawakan berita. Tally dianggap mengikuti gaya Marcia yang juga pembaca berita dan berpengalaman di News 7. Akhirnya Tally pun menyadari bahwa dirinya harus menjadi diri sendiri.

Dalam dunia televisi kecemburuan atau persaingan pasti ada hal itulah yang terlihat antara Maria dan Tally. Maria selaku pembaca berita yang lebih senior daripada Tally. Maria merasa Tally mengambil alih kerjanya. Di situ, terlihat persaingan untuk menjadi pembaca berita utama. Sampai akhirnya, Tally menjadi seorang pembaca berita yang utama di News 7.

Namun, hal yang tidak dilupakan dalam film ini adalah ketika Tally mengingat kasus Fernando dan meminta kepada pemimpin redaksi untuk dijadikan headline. Akhirnya Tally mencoba mencari keterangan tambahan untuk meyakinkan berita yang ingin dia angkat itu penting dan mempunyai nilai berita.

Tally pun ke penjara untuk mendapatkan keterangan tambahan dari Fernanado. Saat Tally sedang meliput bersama kameramannya di penjara Holmesburg, ia terjebak di dalamnya. Saat itu di penjara terjadi kebakaran akibat narapidana yang ingin kabur. Pihak kepolisian lain pun datang beserta beberapa mobil pemadam kebakaran. Tally mencoba untuk “Live Report” dari tempat kejadian, namun saat disiarkan tiba-tiba tayangannya kabur dan hilang.

Setelah menunggu beberapa saat sampai akhirnya tayangan langsung secara ekslusif oleh Tally melalui News 7 di penjara dapat disiarkan dengan baik. Cuplikan wawancara Tally dengan Fernando menjadi headline yang berjudul “Krisis Holmesburg”. Namun, belum sempat keributan mereda, terjadilah bentrok antara para tahanan dengan kepolisian. Tally mengalami luka ringan, karena terjebak di dalamnya. Walaupun luka ringan Tally tetap mengabarkan peristiwa yang dia alami semalam.

Setelah kejadian dan liputan ekslusif Tally di penjara, ia mendapat tawaran IBS yang merupakan salah satu televisi ternama di Amerika Serikat. Akhirnya, ia menerima menjadi presenter berita di IBS dan itu merupakan puncak karirnya sebagai seorang jurnalis yang tetap sederhana namun lugas. Ketika malam puncak penghargaan bagi wartawan-wartawan di Amerika Serikat, Tally mendapat penghargaan.

KESIMPULAN
Kisah Tally Atwater dan Justice memberikan gambaran sangat jelas bagaimana alur kerja di dalam dunia jurnalistik khususnya televisi. Di mana tantangan dan resiko pasti ada, dan selalu dihadapi oleh siapa saja yang berkecimpung di dalamnya.

Semangat dan tak pernah lelah untuk terus berlatih menjadi pilar penting dalam mengembangkan karir di dunia jurnalistik. Walaupun kesalahan kecil pasti akan hadir setiap saat, namun semua itu dapat diatasi secara matang dengan persiapan dan jam terbang yang memadai.

Pemaran peristiwa di televisi juga harus berdasarkan fakta dan data di lapangan serta opini narasumber yang relevan dengan peristiwa yang terjadi untuk kemudian disiarkan kepada publik. Ciri khas yang utama di dunia televisi juga tayangan yang Ekslusif. Serta dalam dunia televisi kebersamaan dan kekompakan orang-orang di belakang layar maupun di depan layar harus tetap terjaga.

Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...