Wednesday 9 September 2015

Suka Duka Menaklukan Gunung Sindoro




Basecamp Gunung Sindoro via Keldung, Temanggung, Jawa Tengah, di sebelah kanan terlihat foto pendaki yang hilang dari Mahasiswa UIN Jogja, Jumat, 3 April 2015.
(Foto: Syidik Sulistiyanto)

Oleh: Syidik Sulistiyanto

“Pendakian untuk hari ini tidak dapat dilanjutkan, cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pendakian, sebaiknya kita menuju rumah warga untuk membicarakan ini, karena ada teman kita yang terkendala kalau pendakian harus di undur”, ungkap Tri Wibowo selaku ketua pendakian massal Gunung Sindoro.

Suasana seketika berubah, raut wajah yang tadinya gembira setelah tiba di basecamp Pendakian Gunung Sindoro, seketika seperti terpukul mendengar pendakian yang tertunda untuk hari ini dan akan dilanjutkan esok hari. Semua peserta terpaksa menahan nafas sejenak di basecamp pendakian. Karena tertahan oleh jalur pendakian yang berubah kabut dan badai.

Di sisi lain kesibukan tengah terjadi di basecamp Kledung, pihak penjaga pos pendakian sibuk melakukan koordinasi dengan basarnas setempat dikarenakan ada salah satu pendaki yang hilang.  Hal itu terjadi tepat saat rombongan dari penulis tiba di basecamp. Di tempat pendaftaran pendakian terpasang salah satu foto pendaki yang hilang, Ia merupakan Mahasiswa UIN Yogyakarta yang hilang di area pos 4 Sindoro. Malam harinya dengan terpaksa petugas dan pihak yang bertanggungjawab, menutup pendakian Gunung Sindoro untuk umum pada Sabtu, 4 April 2015, demi melancarkan jalannya proses evakuasi.

Banyak dari rombongan pendaki yang malam hari tiba, terpaksa gigit jari dan harus mencari alternatif gunung yang lain. “Pendakian Gunung Sindoro tertutup sementara untuk pendakian umum karena adanya proses evakuasi pendaki yang hilang,” tulisan yang menghiasi tepat di gerbang masuk Pendakian Gunung Sindoro via Kledung yang dijaga oleh beberapa orang.

Di sisi lain keberuntungan pun masih hadir di tim rombongan penulis yang tiba pada sore hari, karena tetap diperbolehkan melanjutkan pendakian. Walaupun sempat ragu untuk tidak boleh melanjutkan pendakian. Dengan suasana nan dingin di rumah warga yang tepat bawah lereng Gunung Sindoro Tri Wibowo mengungkapkan, pendakian tetap berjalan dan akan dimulai pukul 04.00 pagi. “Sebaiknya istirahat untuk melakukan summit attack nantinya,” kata Tri.

Pendakian yang sempat tertunda pun dimulai. Walaupun ditemani rintikan hujan dan dinginnya udara, tidak meredupkan semangat  untuk menaklukan Sindoro. Perlu waktu sekitar dua jam untuk sampai di pos 1, dikarenakan oksigen yang dibutuhkan saat mendaki malam hari sangatlah besar. Ditambah banyaknya rombongan yang mengalami kelelahan, membuat jalannya pendakian sedikit terhambat.

Tiba di pos 1 setelah beristirahat sejenak kita mencoba menelusuri pos dua, suasana hadirnya matahari menghiasi perjalanan menuju pos dua, medan tempuh yang dilalui cukup berat dikarenakan hujan yang mengguyur Gunung Sindoro selama tiga hari. Keceriaanpun terlihat dari para pendaki. Setibanya di pos dua rombongan kembali beristirahat menyegarkan kondisi tubuh.

30 menit beristirahat rombongan melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Kesenangan pun semakin menjadi. Di perjalanan menuju pos 3 inilah menjadi indah karena sekitar pukul 08.00 dengan gagahnya mulai kelihatan Gunung Sumbing, dibelakangnya terlihat Merapi, Merbabu serta Gunung Ungaran. Langitpun yang selama tiga hari dirundung kegelapan disertai rintik hujan seketika cerah menghiasi pagi itu.

“Ciptaan tuhan sungguh indah”, ujar salah satu pendaki. Di sepanjang perjalanan menuju pos tigalah suasana berubah, pertama banyak mengeluh capek, pegal, dan bahkan tidak kuat karena tak kunjung datang tempat yang akan ditemukan. Semua itu tidak terasa walaupun jalur cukup terjal tetapi dengan melihat keindahan tuhan yang sangat indah semua itu terbayarkan.

Tiba di pos 3 tenda-tenda yang berdiri dengan tegak sudah siap digunakan untuk beristirahat dan bermalaam. Keesekon harinya pendakian summit attack menuju puncak Sindoro dilakukan tepat pukul 03.00. Di temani dengan udara dingin dibawah 10 derajat celcius, tidak menyurutkan semangat baik peserta laki-laki maupun perempuan untuk menaklukan puncak Sindoro.

Tiba di puncak Gunung Sindoro yang dihiasi kabut, Minggu, 05 April 2015 pukul 07.30 WIB.

Perlu waktu sekitar 4 jam lebih 30 menit untuk tiba di puncak Sindoro (3153 MDPL). Walaupun saat tiba di puncak Sindoro tidak begitu terlihat sunrise serta keindahan pemandangan gunung-gunung di Jawa Tengah. Hal itu disebabkan karena cuaca kabut dan sedikit badai menghiasi puncak Gunung Sindoro. Namun, semua pendaki tidaklah kecewa mereka merasa lega dikarenakan perjalanan mengalami kemudahan dan keselamatan



Sunday 1 March 2015

Berikut Review Pertandingan Lengkap Chelsea Sampe MenjadiJuara Capital One Cup 2015

Bola.net - Pertandingan final Capital One Cup mempertemukan dua tim asal kota London; Chelsea dan Tottenham Hotspur. Pertandingan ini digelar di stadion kebanggaan Inggris Wembley pada Minggu (01/03).

Chelsea sukses menjadi juara musim ini setelah menang dengan skor 2-0 atas Tottenham. Gol-gol Chelsea dicetak oleh John Terry pada ujung babak pertama dan gol bunuh diri Kyle Walker pada menit ke-56.

Chelsea bermain sabar sejak awal pertandingan. Saat menguasai bola, para penggawa The Blues berusaha membangun serangan dari kaki ke kaki. Namun saat mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik, Chelsea melakukannya dengan sangat cepat.

Di sisi lain, Tottenham mencoba menerapkan tempo cepat setiap kali mereka menyerang. Mereka hampir mencetak gol cepat pada menit kesepuluh. Sayang bagi Spurs, tendangan keras Christian Eriksenhanya menghajar gawang.

Kedua tim terus beradu serangan. Secara umum, Tottenham bisa mengungguli Chelsea dalam hal penguasaan bola. Tapi Tottenham kesulitan mengalirkan bola ke daerah berbahaya The Pensioners.

untuk mau lihat lebih lengkapnya silahkan di klik http://www.bola.net/inggris/review-chelsea-juara-capital-one-cup-53eba8.html

Tundukkan Tottenham, Chelsea Berhasil Juara Piala Liga Yang Kelima Kali


London, Chelsea sukses mengamankan trofi perdana musim ini.  Trofi ini sekaligus menjadi trofi yang kelima diraih Chelsea dalam ajang piala liga inggris. Hasil itu didapatkan oleh pasukan Mourinho setelah menumbangkan Tottenham Hotspur di Wembley, Minggu 1/3.

Jalannya pertandingan pada babak pertama The Lilywhites lebih menguasai permainan. Tim asal London Utara melakukan tekanan demi tekanan ke  gawang The Blues yang dikawal Petr Cech. Namun, sayang tak ada yang dapat membuahkan hasil.

Chelsea sebaliknya yang hanya sesekali menyerang berhasil unggul terlebih dahulu di menit 44. Melalui kemelut di kotak pinalty setelah bola sundulan dari pemain Tottenham mengarah depan John Terry. John Terry pun dengan sigap melancarkan tendangan kerasnya dan berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Chelsea hingga peluit babak pertama dibunyikan.

Memasuki babak kedua, Tottenham Hotspur berinisiatif untuk menyamakan kedudukan. Namun tak ada yang membuahkan hasil. Serangan yang digencarkan oleh Spurs yang beberapa kali mencoba memasuki pertahanan Chelsea, namun tak ada yang membuahkan hasil. 
Tidak pantang menyerah dalam menyamakan skors tusukan-tusukan dibuat oleh Danny Rose. Namun, belum ada yang berbuah maksimal.

Namun melalui serangan balik yang sangat cepat Chelsea sukses menggandakan keunggulan di menit 56 lewat gol dari pemain depannya yakni Diego Costa. Gol tersebut atas umpan dari Cesc Fabregas dan dimanfaatkan dengan baik oleh Diego Costa. 
WAlau tendangan Costa sempat mengenai Walker, namun sayang bola berhasil menembus gawang Lloris.

Hingga peluit akhir dibunyikan tak ada gol tambahan. Chelsea berhasil memastikan juara usai menang 2-0.

Ini merupakan menjadi persembahan gelar Piala Liga kelima yang diraih Chelsea. Sebelumnya, tim asal London Barat ini menjadi juara pada 1964–65, 1997–98, 2004–05, dan 2006–07. Gelar ini juga merupakan gelar yang ketiga Mourinho di Piala Liga. 

Susunan Pemain

Chelsea (4-3-3):
 Petr Cech; Branislav Ivanovic, Kurt Zouma, John Terry, Cesar Azpilicueta; Ramires, Gary Cahill, Cesc Fabregas (Oscar 88'); Willian (Juan Cuadrado 76'), Diego Costa (Didier Drogba 90'+3), Eden Hazard.

Tottenham Hotspur (4-2-3-1): Hugo Lloris; Kyle Walker, Eric Dier, Jan Vertonghen, Danny Rose; Nabil Bentaleb, Ryan Mason (Erik Lamela 71');Nacer Chadli (Roberto Soldado 80'), Christian Eriksen, Andros Townsend (Mousa Dembele 62'); Harry Kane.

Wednesday 17 December 2014

Pengajar Tangguh

Di desaku, aku tersentuh dengan salah satu tokoh hebat (menurutku). Namanya Mr. Al, itu bukan nama aslinya. Kenapa aku tidak menyebutkan nama aslinya, dia sendiri pun di setiap kehidupannya tidak mau mengumbar-ngumbar tentang dirinya. Menurutnya sebagai perbuatan yang ria, perbuatan yang akan mengurangkan amal ibadahnya. 

Dia merupakan seorang guru ngaji di kampungku, beliau sudah mengajar 2 tahun lebih,  kalau tidak salah beliau hadir pada awal september 2012. Ketika Mr. Al hadir di kampungku, beliau melihat dikampungku penyebaran ilmu tentang islam sangat kurang, pengajian untuk anak usia dini masih sangat kurang. 

"Bagaimana generasi muda kita akan menjadi generasi yang soleh dan solehah untuk membangun bangsa, bila pendidikan anak usia dininya pun tidak didik dengan baik," Ujar Mr. Al saat pertama hadir di kampungku. 

Setelah percakapan pertama itu kepada semua keluarga di kampungku. Besoknya Mr. Al kemudian berinisiatif memberikan pengajaran kepada anak-anak di sana. Karena kegiatan beliau tidaklah padat beliau mengajar habis salat maghrib sampai ba'da Isya pukul 21.00. Beliau mengajar ilmu agama sendiri  tanpa dibantu oleh pendampingnya. 

Hal yang paling saya banggakan dengan Mr. Al, Mr. Al dalam mengajar bagus, dan paham sekali tentang ilmu agama, anehnya lagi beliau mengajar selalu memberikan pelatihan mental yang baik untuk anak-anak.

Sampai ketika rumahnya beliau dilanda hujan dan banjir beliau masih sempat untuk menempati janjinya mengajar kepada anak-anak. Janji menurutnya harus lebih diutamakan dan akan dipertanggung jawabkan kelak bila tidak dijalankan.

Sudah dua tahun mengajar beliau tidak dikenakan biaya sedikitpun untuk menuntut ilmu bersamanya, yang terpenting beliau mampu memberikan yang terbaik terhadap agama dan bangsanya.

Dari beliau pun saya belajar banyak untuk bekerja dan mengabdi tidak harus berpatok kepada materi yang terpenting dan terutama adalah bermanfaat untuk orang banyak. Beliau mengajarkan jangan sombong atas segala jabatan, jabatan yang disandarkan, seharusnya malu bila jabatan yang diterima tidak sesuai dengan hasil kinerjanya. 

Lagi Galau? Ini Kata Mutiara Merry Riana Untuk Membuat Hidupmu Berwarna!

Merry Riana, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Di usia yang masih 38 tahun, ibu dari dua orang anak ini sukses menj...