Oleh: Syidik Sulistiyanto
Foto: Syidik Sulistiyanto
Civitas akademika Surya Univeristy sangat antusias berbelanja diacara Kuliner Nusantara dalam acara memperingati hari Sumpah Pemuda, Kamis 29 Oktober 2014.
Tangerang- Himpunan Mahasiswa Surya University membuat event untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 2014 dengan nama Gapura (Gebyar Pemuda Surya). Di dalam acara Gapura, terdapat acara yang menarik banyak perhatian mahasiswa Surya Univeristy yaitu acara kuliner nusantara yang berlangsung pada 29-30 Oktober 2014 di Lantai GF Surya Univeristy.
Acara kuliner nusantara
ini dilakukan oleh setiap himpunan mahasiswa Surya University. "Acara ini dilakukan
oleh 10 Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di Surya University" ujar
Erwin Chua sebagai ketua acara Gapura.
Erwin Chua berpendapat acara
tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali kepada mahasiswa Surya University tentang
makanan tradisional yang ada di Indonesia. Tujuan acara dibuat agar semua mahasiswa mengetahui
tentang makanan tradisional yang ada di Indonesia.
“Diharapkan dengan adanya
acara tersebut, bisa kembali memupuk semangat kepada semua mahasiswa Surya
University untuk mencintai makanan tradisionalnya jelas Erwin Chua.
Disisi lain penjual
makanan tradisonal sekaligus ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi
Digital Communication Tri Darma Yanti mengatakan bahwa program studinya diberi
tugas untuk mencari makanan yang berasal dari 3 provinsi di Indonesia.
“Memang benar, semua program
studi disuruh untuk mencari tiga atau lebih makanan tradisional dari provinsi
yang berbeda setelah itu di jual dengan harga yang pas untuk kantong mahasiswa
Surya University ucap Tri kepada penulis.
Tri sendiri mengungkapkan
bahwa stan dari program studinya yang paling cepat laris dalam menjual makanan
tradisional.“Hehehe, baru dibuka
kurang lebih 2 jam makanan kulinernya sudah habis terborong oleh para mahasiswa”
tegas Tri.
Tri berpendapat bahwa
makanan stannya cepat habis dikarenakan ada salah komunikasi tentang harga jual
produk makanannya. “Sebenarnya Onde-onde ya itu dijual Rp2000 satunya, tetapi
malah sama teman ko dijual seharga Rp2000/bungkus, ya jelas cepat habis” ucap
Tri sambal tertawa.
Acara kuliner tersebut mengundang
partisipasi civitas akademika Surya Univeristy yang cukup tinggi. Terlihat oleh
penulis banyak kerumunan mahasiswa yang sibuk mencari makanan tradisional
kuliner asli negeri sendiri itu, dikarenakan mereka tidak setiap hari bisa
mengonsumsinya.
“Hehe, acara ini kan diadakan
hanya setahun sekali, ya saya gunakan dengan baik untuk mencicipi makanan yang
tersedia di stan yang ada tersebut” berkata Steef mahasiswa Program Studi
Biotechnologi and Neuroscience.
Steef berpendapat semoga
acara Kuliner Nusantara tetap diadakan oleh
pihak mahasiswa Surya University kedepannya.